Dilansir Reuters, Senin (9/1/2017), Rafsanjani meninggal pada Minggu (8/1) waktu setempat. Kepergiaan Rafsanjani meninggalkan duka yang mendalam bagi warga Iran.
"Ayatollah Hashemi Rafsanjani dibawa ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung dan lebih dari satu jam dokter berupaya untuk menyelematkannya namun tak berhasil," kata Wakil Menteri Kesehatan Iran kepada kantor berita Fars.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra Rafsanjani yang dipenjara atas tuduhan korupsi, Mehdi, tampak hadir di rumah sakit untuk memberi penghormatan terakhir pada jenazah ayahnya. Ia datang dengan dikawal polisi.
Rafsanjani merupakan tokoh kuat dan berpengaruh di Iran. Ia merupakan pemimpin dari Expediency Council, sebuah badan yang bertugas menyelesaikan sengketa antara Parlemen dengan Dewan Pelindung Konstitusi (Guardian Council).
Rafsanjani dikenal sebagai tokoh 'pilar revolusi Islam' yang dibenci kelompok garis keras. Ia juga dikenal dengan kebijakan ekonomi yang pragmatis-liberalis, serta hubungan yang lebih baik dengan Barat.
(rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini