Dilansir Reuters, Sabtu (7/1/2017), seorang saksi menyampaikan pada MSNBC bahwa penembak itu adalah seorang pria berusia kira-kira 20 tahun. Penembak itu ditembak polisi ketika berusaha untuk mengisi ulang senjata.
Sekitar 90 menit setelah serangan, kepanikan terjadi lagi. Puluhan polisi berlari bolak-balik dengan membawa senjata otomatis berupaya mengatur para wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku merebahkan kepala dan berdoa," kata Schlicher yang mengatakan istrinya memberi pertolongan pertama kepada seseorang yang telah ditembak di kepala.
Serangan di Florida ini adalah yang terbaru dalam serangkaian penembakan massal yang pernah terjadi di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa didalangi oleh militan ekstremis dan para pihak yang memiliki akses mudah ke senjata.
(HSF/dhn)