Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (5/1/2017), kereta komuter ini baru tiba dari kawasan Queens dan gagal untuk berhenti tepat waktu. Kereta terus melaju dalam kecepatan lambat, kemudian anjlok setelah menabrak bumper atau penahan benturan di stasiun Brooklyn.
![]() |
Penahan benturan itu berfungsi mencegah gerbong kereta melewati bagian ujung rel. Dua gerbong terdepan dari total enam gerbong rangkaian kereta ini rusak parah. Pembatas dan penahan benturan di stasiun Atlantic, Brooklyn juga rusak akibat insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para penyidik dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah berada di lokasi insiden ini. Penyidik NTSB menuturkan kepada wartawan setempat, saat kejadian ada 430 penumpang dan tiga awak dalam rangkaian kereta itu. NTSB menyebut ada 104 orang yang luka-luka dalam insiden ini. Sedangkan Dinas Pemadam Kebakaran New York (FDNY) menyebut ada 103 korban luka ringan.
Untungnya, tidak ada korban tewas maupun korban luka parah dalam insiden ini. Asisten Kepala FDNY, Daniel Donoghue, menyebut sedikitnya 11 orang harus dirawat di rumah sakit, karena tidak bisa berjalan usai insiden itu. "Kita beruntung, ini bisa saja menjadi lebih buruk," ucapnya.
![]() |
Insiden ini terjadi di jalur rel Long Island yang merupakan sistem rel komuter terbesar di AS dan melayani lebih dari 330 ribu penumpang setiap hari. Sedangkan stasiun Atlantic yang menghubungkan 9 rel kereta bawah tanah, merupakan salah satu stasiun tersibuk di New York.
Direktur Otoritas Transportasi Metropolitan yang mengelola jalur rel itu, Tom Prendergast, menyebut masinis menjadi sosok yang paling bertanggung jawab untuk menghentikan kereta sebelum menabrak penahan benturan. Kereta melaju dengan kecepatan 16-24 kilometer per jam saat mendaki penahan benturan, yang merupakan kecepatan standar.
"Pada kecepatan itu, sungguh menjadi tanggung jawab masinis lokomotif untuk menghentikan kereta," sebut Prendergast, sembari menyatakan penyidik akan menginterogasi masinis, kondektur dan petugas rem kereta untuk mencari tahu penyebab insiden ini.
![]() |