Dituturkan kepolisian Ukraina, seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/12/2016), bahwa pria yang tidak disebut namanya itu telah membunuh dua orang dan membakar dua rumah di sebuah desa di wilayah Odessa. Pria itu kemudian kabur menggunakan truk curian dan bersembunyi di dalam rumah kosong.
Pada Jumat (30/12) waktu setempat, polisi setempat berhasil menangkapnya. Motif pembunuhan dan pembakaran rumah di Odessa itu tidak diketahui pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan semacam itu baru saja terjadi di Berlin beberapa hari lalu, hingga menewaskan 12 orang serta melukai 56 orang lainnya. Serangan yang sama juga pernah terjadi di Nice, Prancis pada Juli lalu, hingga menewaskan 86 orang serta melukai lebih dari 400 orang.
"Kita tahu bahwa dia (tersangka) bersenjata dan berbahaya," ucap juru bicara kepolisian Odessa, Alyona Voitenko.
Lebih lanjut, Voitenko menyebut tersangka melontarkan ancaman dengan berkata: "Odessa akan menangis, saya akan menghantam kota dengan truk."
Berbagai kota besar di kawasan Eropa meningkatkan pengamanan menjelang pergantian tahun yang biasanya diwarnai berbagai perayaan dan pesta besar-besaran. Pembatas beton dikerahkan di berbagai pusat kota untuk menangkal serangan truk.
Jumlah personel kepolisian yang mengamankan perayaan Tahun Baru juga ditambah sebagai antisipasi. Kota New York di Amerika Serikat juga meningkatkan pengamanan untuk melindungi warganya saat pergantian tahun.
(nvc/tor)