Turki Tangkap 30 Orang Terkait ISIS dalam Operasi Antiteror

Ankara - Kepolisian Turki menangkap 30 tersangka terkait kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Penangkapan ini dilakukan saat operasi antiterorisme yang digelar di Provinsi Adana.

Dilaporkan kantor berita Turki, Dogan, dan dilansir Reuters, Jumat (30/12/2016), operasi antiterorisme itu melibatkan sejumlah helikopter dan unit kepolisian khusus antiterorisme. Operasi itu juga diwarnai penggerebekan di 40 lokasi berbeda di Adana.

Dogan menyebut, para tersangka yang ditangkap dibawa ke markas kepolisian Adana, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Seperti dilansir media Turki lainnya, Daily Sabah, operasi ini merupakan bagian dari langkah antiteror tegas yang digalakkan otoritas Turki, setelah maraknya serangan di wilayahnya. Turki bersumpah untuk memerangi kelompok terorisme hingga ke akar-akarnya.

Turki meyakini kelompok militan seperti ISIS dan juga PKK, organisasi Kurdi yang dianggap kelompok teror, harus dimusnahkan dari Suriah dan Irak sebelum mereka bergerak ke dalam wilayah Turki, yang berbatasan langsung.

Sejak 24 Agustus lalu, Turki melancarkan operasi militer ke wilayah Suriah untuk membantu pemberontak Suriah mengusir ISIS dari perbatasan mereka. Hingga kini, Turki masih rutin menggelar penggerebekan ke lokasi-lokasi yang diyakini menjadi persembunyian militan.

Kementerian Dalam Negeri Turki, pada Rabu (28/12), mengumumkan ada lebih dari 1.000 orang yang ditahan karena dicurigai terkait ISIS, sepanjang tahun ini. Dari jumlah itu, sekitar 679 orang yang ditahan merupakan warga negara asing.

(nvc/nwk)