"Ini salah satu plot teroris paling besar yang telah digagalkan dalam beberapa tahun terakhir," ujar Perdana Menteri Malcolm Turnbull seperti dilansir News.com.au, Jumat (23/12/2016).
"Berita ini akan menjadi keprihatinan besar bagi seluruh warga Australia. Kita berkumpul di tempat-tempat publik saat Natal, saat Malam Tahun Baru. Itu waktu kegembiraan dan suka cita. Para teroris ini berusaha mengacaukan itu. Tapi mereka telah digagalkan," imbuh Malcolm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala kepolisian Victoria, Graham Ashton mengatakan, plot serangan tersebut terinspirasi oleh kelompok teroris ISIS. Disebutkan bahwa para terduga teroris menargetkan tempat-tempat populer di Melbourne, termasuk Federation Square, Flinders Street Station dan Katedral St Paul.
Plot serangan tersebut digagalkan dalam operasi gabungan yang melibatkan Kepolisian Victoria, Kepolisian Federal Australia dan Organisasi Intelijen Keamanan Australia.
"Kami yakin bahwa ada niat untuk melakukan apa yang kami sebut sebagai serangan berbagai bentuk, kemungkinan pada Hari Natal," ujar Ashton.
Dikatakannya, serangan tersebut diyakini akan melibatkan penggunaan bahan peledak, dan kemungkinan juga pisau dan senjata api.
Disebutkannya, kepolisian masih menyelidiki sebuah properti di kawasan Meadow Heights, yang diyakini sebagai tempat penyimpanan bahan peledak yang akan digunakan dalam plot teror Hari Natal tersebut. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini