Jika pencalonannya disetujui presiden dan parlemen, maka Sevil Shhaideh akan menjadi muslim sekaligus wanita pertama yang menduduki posisi tersebut. Demikian seperti dilansir The New York Times, Kamis (22/12/2016).
Partai Demokrat Sosial meraih kemenangan dalam pemilihan umum pada 11 Desember lalu, dengan mengeruk lebih dari 45 persen suara. Setelah membentuk koalisi dengan partai Aliansi Liberal dan Demokrat, mereka menguasai kursi mayoritas di parlemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Rumania Klaus Iohannis sebelumnya telah mengatakan, bahwa PM yang akan ditunjuk di negeri itu harus bersih dari vonis pidana atau tidak sedang menjalani proses hukum.
Oleh karena itulah, Partai Demokrat Sosial memilih Sevil Shhaideh, figur yang kurang dikenal yang pernah menjabat menteri pembangunan daerah selama enam bulan saja. Wanita berumur 52 tahun itu menjalani sebagian besar karirnya di Constanta, pelabuhan di Laut Hitam, bukan di Bukarest, ibu kota Rumania. Namun dia dikenal dekat dengan pemimpin partai, Dragnea.
Shhaideh pernah menjadi sekretaris Dragnea saat menjabat menteri pembangunan daerah, dan menggantikannya ketika Dragnea pensiun pada 2015.
Rumania merupakan negara Eropa yang lebih dari 80 persen penduduknya adalah penganut Kristen ortodoks. Adapun jumlah populasi umat muslim di negeri itu kurang dari 1 persen. (ita/ita)











































