Rusia Berterima Kasih Atas Belasungkawa RI Terkait Kematian Dubes Karlov

Rusia Berterima Kasih Atas Belasungkawa RI Terkait Kematian Dubes Karlov

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 21 Des 2016 14:59 WIB
penembakan Dubes Rusia untuk Turki (Foto: AFP)
Jakarta - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah menyampaikan belasungkawa atas kematian Dubes Rusia untuk Turki Andrei Karlov.

"Saya, sebagai Dubes Rusia untuk Indonesia sangat berterima kasih pada pemerintah Indonesia karena menyampaikan belasungkawa kepada presiden saya dan pemerintah saya terkait kematian tragis Dubes Karlov," ujar Dubes Galuzin dalam jumpa pers di rumah dinas Dubes Rusia di Jl. Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).

"Saya sangat berterima kasih pada pemerintah Indonesia atas kecaman keras terhadap teroris dan kepastiannya untuk bekerja sama dengan Rusia dalam memerangi terorisme," imbuh diplomat Rusia tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Indonesia di hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh bangsa Rusia ini," tandasnya.

Dubes Rusia tersebut juga mengatakan, pembunuhan Dubes Karlov menunjukkan niat para teroris internasional untuk membuat Rusia menghentikan kebijakan konsistennya untuk memerangi terorisme, termasuk di Suriah. Juga untuk membuat Rusia menghentikan konsolidasi dengan komunitas internasional yang didasarkan pada kepentingan bersama untuk memberantas terorisme di seluruh dunia.

"Saya ingin memastikan bahwa kematian tragis kolega kami dan serangan teroris pengecut terhadap Dubes Rusia untuk Turki tak akan menghentikan upaya konsisten kami untuk memerangi terorisme internasional di Suriah dan tempat-tempat lainnya," tegas Dubes Galuzin.

"Kematian Dubes hanya akan semakin mendorong kami untuk memerangi terorisme dan berkonsolidasi dengan komunitas internasional untuk memerangi terorisme di Suriah dan di tempat-tempat lainnya di dunia," imbuhnya.

Dubes Karlov ditembak mati ketika tengah memberikan sambutan dalam pembukaan pameran foto bertajuk "Rusia dari Pandangan Orang-Orang Turki" di Gedung Cagdas Senat Merkezi, Ankara, pada Senin 19 Desember 2016 waktu setempat.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Mevlut Mert Altintas, yang telah bekerja sebagai polisi antihuru-hara selama 2,5 tahun. Pria berumur 22 tahun itu tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Motif pembunuhan ini belum diketahui pasti. Pelaku saat beraksi sempat berteriak 'Jangan lupakan Aleppo, jangan lupakan Suriah!' dalam bahasa Turki serta seruan 'Allahu Akbar'. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads