Dilansir dari Reuters, Selasa (18/12/2016), tim evakuasi merupakan gabungan dari ICRC (Komisi Palang Merah Internasional) dan SARC (Bulan Sabit Merah Arab Suriah). Juru bicara ICRC Krista Armstrong mengatakan mereka dievakuasi bersama pengasuh Panti Asuhan yang merawat mereka.
"Mereka mendapat prioritas utama untuk dievakuasi dengan bus ketika operasi dilanjutkan," kata Armstrong tanpa menyebut jumlah pasti berapa anak yang sudah dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Direktur Wilayah UNICEF Geert Cappelaerae dalam pernyataannya mengatakan bahwa 47 anak terjebak di Panti asuhan telah dievakuasi ke tempat aman. "Beberapa anak mengalami kondisi kritis dari luka dan dehidrasi," kata dia.
UNICEF dan organisasi lainnya juga membantu menyatukan kembali anak-anak yang berhasil dievakuasi dengan keluarga mereka. Lembaga tersebut juga memberi mereka perawatan dan pakaian musim dingin medis.
Diberitakan sebelumnya beredar video yang menunjukkan 47 anak yatim-piatu yang memohon untuk diselamatkan dari konflik. Mereka masih terjebak di wilayah Aleppo, Suriah.
Anak-anak Panti Asuhan Moumayazoun yang merupakan panti asuhan bawah tanah di Aleppo bagian timur yang tengah dilanda konflik. Video itu direkam oleh direktur panti asuhan, Asmar Halabi, dan dirilis oleh Syrian America Medical Society.
"Mungkin ini terakhir kalinya Anda mendengar suara saya dan melihat saya," tutur Yasmeen Qanouz, anak yatim piatu berusia 10 tahun yang masih terjebak di Aleppo sebelah timur, seperti dilansir CNN, Jumat (16/12).
(ams/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini