Gadis Kecil yang Jadi Simbol Tragedi Aleppo Telah Dievakuasi

Gadis Kecil yang Jadi Simbol Tragedi Aleppo Telah Dievakuasi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Des 2016 18:47 WIB
Bana di tengah puing kota Aleppo pada 10 Oktober lalu (AFP PHOTO/THAER MOHAMMED)
Damaskus - Bocah perempuan berusia 7 tahun, Bana al-Abed, yang menjadi simbol tragedi Suriah telah dievakuasi dari Aleppo. Lewat Twitter, Bana banyak mengungkapkan kepada dunia soal kondisi sekitar tempat tinggalnya yang luluh lantak akibat konflik bersenjata.

Kicauan Bana dalam bahasa Inggris via Twitter, yang dibantu oleh ibundanya, Fatemah, menarik perhatian banyak pengguna media sosial. Bagi puluhan ribu follower-nya, Bana menjadi simbol tragedi Suriah. Meskipun rezim Presiden Bashar al-Assad menyebut kicauan Bana dan ibundanya sebagai propaganda.

"Pagi ini @AlabedBana juga diselamatkan dari #Aleppo bersama keluarganya. Kami menyambut mereka dengan hangat," tutur organisasi kemanusiaan Turki, Humanitarian Relief Foundatioan (IHH), via akun Twitternya, seperti dilansir AFP, Senin (19/12/2016). Kicauan IHH itu disertai foto Bana bersama relawan kemanusiaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bana di tengah puing kota Aleppo pada 10 Oktober laluFoto: AFP PHOTO/THAER MOHAMMED
Bana di tengah puing kota Aleppo pada 10 Oktober lalu

Akun Twitter Bana selama ini dipenuhi foto-foto kehancuran Aleppo, termasuk jalanan dekat rumah gadis kecil ini yang dipenuhi puing dan reruntuhan. Para pengguna media sosial membalas kicauan Bana dengan pesan bernada dukungan dan kekhawatiran. Kicauan Bana dan ibundannya diposting setiap hari, saat kicauannya sedikit jarang, para pengguna media sosial mengkhawatirkan keselamatannya.

Secara terpisah, Presiden Syrian American Medical Society, Tarakji Ahmad, juga memposting foto Bana bersama seorang relawan kemanusiaan setempat. "@AlabedBana dan banyak anak-anak lainnya telah tiba di pinggiran #Aleppo. @sams_usa @UOSSM dan mitra mengkoordinasi cepat tanggap di sana," tulisnya sembari mengumumkan evakuasi warga Aleppo.

Bana dibantu ibundanya, Fatemah, dalam memposting foto dan video di Twitter -- foto tertanggal 12 Oktober laluFoto: AFP PHOTO/THAER MOHAMMED
Bana dibantu ibundanya, Fatemah, dalam memposting foto dan video di Twitter -- foto tertanggal 12 Oktober lalu

Kicauan terakhir Bana bersama ibundanya tercatat diposting pada Minggu (18/12) pagi. Isinya permohonan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk kembali memberlakukan gencatan senjata agar evakuasi bisa dilanjutkan.

"@MevlutCavusoglu & @RT_Erdogan tolong tolong tolong buat gencatan senjata berlaku kembali & selamatkan kami sekarang. Kami sangat lelah. -Fatemah # Aleppo," demikian bunyi kicauan itu.




Menlu Turki Cavusoglu membalas kicauan itu pada Senin (19/12) waktu setempat. "Kesulitan di lapangan tidak akan menghalangi kita. Bisa dipastikan kami melakukan semua hal yang kami bisa untuk menyelamatkan Anda dan ribuan orang lainnya ke tempat aman," balas Cavusoglu.

Dituturkan juru bicara IHH kepada AFP bahwa Bana dan keluarganya masuk dalam rombongan pertama yang dievakuasi pada Jumat (16/12) lalu. Kini, mereka ditempatkan di Rashidin yang menjadi titik transit sebelum perjalanan dilanjutkan ke wilayah lain.

"Dia (Bana-red) tampaknya akan dibawa ke kamp (pengungsian) di Provinsi Idlib," terangnya.

Bana dibantu ibundanya, Fatemah, dalam memposting foto dan video di Twitter -- foto tertanggal 12 Oktober laluFoto: AFP PHOTO/THAER MOHAMMED
Bana dibantu ibundanya, Fatemah, dalam memposting foto dan video di Twitter -- foto tertanggal 12 Oktober lalu
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads