Militer Irak meluncurkan operasi untuk merebut kembali Mosul dari ISIS sejak 17 Oktober lalu. Mosul merupakan kota terakhir di Irak yang masih dikuasai ISIS. Sedangkan di Suriah, ISIS masih menguasai kota Raqqa.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (19/12/2016), Organisasi Migrasi Internasional (IOM) menyebut sedikitnya 103.872 orang kehilangan tempat tinggalnya di Mosul sejak operasi militer dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: REUTERS/Ako RasheedPengungsi Mosul |
Secara terpisah, Menteri Urusan Migrasi dan Pengungsi Jassem Mohammed al-Jaff menuturkan kepada AFP bahwa 118 ribu orang kehilangan tempat tinggal sejak operasi merebut Mosul dimulai. Angka itu termasuk warga yang mengungsi dari Hawijah, area di provinsi lain yang dikuasai ISIS.
Organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bahwa jutaan orang bisa kehilangan tempat tinggal akibat operasi merebut Mosul.
Pasukan dari Dinas Pemberantasan Terorisme Irak telah berhasil masuk lebih dalam ke wilayah Mosul bagian timur. Dilaporkan, separuh wilayah Mosul telah berhasil direbut kembali dari ISIS. Namun pasukan yang ada di selatan dan utara Mosul belum berhasil masuk lebih dalam.
Foto: REUTERS/Ako RasheedPengungsi Mosul |
ISIS menguasai banyak wilayah strategis di sebelah utara dan barat ibu kota Baghdad pada tahun 2014. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pasukan militer Irak merebut kembali sejumlah besar wilayah mereka dari ISIS.
(nvc/nwk)












































Foto: REUTERS/Ako Rasheed
Foto: REUTERS/Ako Rasheed