Dilansir Reuters, Senin (19/12/2016), banyak warga Aleppo menghabiskan malam dengan tidur di jalan-jalan saat suhu udara sangat dingin. Sementara itu evakuasi pada warga Aleppo telah terhenti sejak hari Jumat lalu (16/12) setelah perselisihan antara pemberontak dan pasukan pemerintah Suriah, yang menuntut bahwa orang-orang juga akan diizinkan untuk meninggalkan dua desa yang dikepung oleh pemberontak.
Negosiasi tentang bagaimana evakuasi akan dilanjutkan dan berapa banyak orang yang akan meninggalkan masih terus diupayakan. Namun belum ada tanda-tanda evakuasi telah dimulai hingga hari Minggu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap orang menunggu sampai mereka dievakuasi, mereka hanya ingin melarikan diri," kata salah satu warga, Salah al Attar, seorang mantan guru dengan lima anak dan istri.
Ribuan orang telah diungsikan pada hari Kamis lalu (15/12) dari benteng pemberontak terakhir di Aleppo. Seorang juru bicara ICRC mengatakan pihaknya berharap evakuasi akan dimulai kembali pada hari Minggu pagi. (nth/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini