Mengharukan! 47 Anak Panti Asuhan Ini Memohon Diselamatkan dari Aleppo

Damaskus - Sebuah video yang menyayat hati menunjukkan puluhan anak yatim-piatu masih terjebak di dalam wilayah Aleppo, Suriah. Lewat video, mereka memohon untuk diselamatkan dari konflik.

"Mungkin ini terakhir kalinya Anda mendengar suara saya dan melihat saya," tutur Yasmeen Qanouz, anak yatim piatu berusia 10 tahun yang masih terjebak di Aleppo sebelah timur, seperti dilansir CNN, Jumat (16/12/2016).

"Tolong keluarkan kami," pinta gadis kecil, yang dikelilingi nyaris 50 anak lainnya.

"Kami ingin menjalani hidup seperti orang lain," imbuhnya.

Baca juga: Dievakuasi ke Idlib, Warga Aleppo Seakan Hanya Berpindah Zona Perang

Anak-anak itu merupakan anak yatim-piatu dari Panti Asuhan Moumayazoun yang merupakan panti asuhan bawah tanah di Aleppo bagian timur yang tengah dilanda konflik. Video itu direkam oleh direktur panti asuhan, Asmar Halabi, dan dirilis oleh Syrian America Medical Society.

Dalam video itu terlihat anak-anak saling berkumpul di dalam satu ruangan, dengan kebanyakan mengenakan baju hangat dan penutup kepala khas musim dingin. Anak paling kecil terlihat masih berusia balita.

"Ada 47 anak-anak di sini dan mereka semua saudara saya," lanjut Qanouz, yang menyebut dirinya hidup di panti asuhan itu setelah kehilangan kedua orang tuanya akibat serangan udara sekitar 2 tahun lalu.

Baca juga: Bertahun-tahun Dilanda Konflik, Begini Parahnya Kehancuran di Aleppo

"Kita semua berharap bisa keluar dari Aleppo dan makan dan minum," ucapnya, sembari menyebut dirinya dan anak-anak lain tidak bisa keluar rumah karena banyak serangan udara dan pengeboman.

CNN belum bisa memastikan keaslian video itu. Direktur panti asuhan itu belum bisa dihubungi oleh CNN. Namun Lobna Hassairi dari Syrian American Medical Society menuturkan kepada CNN, pada Kamis (15/12), bahwa panti asuhan itu memang akan dievakuasi. Namun Hassairi tidak bisa memastikan apakah evakuasi itu sudah terlaksana atau belum. Proses evakuasi warga sipil dan pemberontak dari Aleppo telah dimulai sejak Kamis (15/12) waktu setempat hingga kini.

(nvc/nwk)