Meski Konvoi Diserang, Proses Evakuasi di Aleppo Terus Berlangsung

Meski Konvoi Diserang, Proses Evakuasi di Aleppo Terus Berlangsung

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 15 Des 2016 20:30 WIB
Warga yang dievakuasi keluar dari Aleppo (REUTERS/Abdalrhman Ismail)
Damaskus - Proses evakuasi ribuan warga sipil dan petempur oposisi dari Aleppo, Suriah tengah berlangsung. Evakuasi terus berlanjut meskipun sebelumnya terjadi penembakan konvoi yang membawa korban luka keluar dari Aleppo.

Disampaikan Komisi Palang Merah Internasional (ICRC), seperti dilansir Reuters, Kamis (15/12/2016), upaya mengevakuasi 200 korban luka dari Aleppo tengah berlangsung. Deretan bus dan ambulans bergerak mendekati Aleppo bagian timur.

Warga mengantre untuk dievakuasi keluar AleppoFoto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Warga mengantre untuk dievakuasi keluar Aleppo

"Ribuan orang membutuhkan evakuasi, tapi yang paling pertama dan paling mendesak adalah mereka yang luka-luka, sakit dan anak-anak termasuk yatim piatu," tutur penasihat kemanusiaan PBB untuk Suriah, Jan Egeland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Aleppo yang ingin dievakuasi menyempatkan diri membakar barang-barang pribadi mereka yang tidak bisa mereka bawa dan tidak ingin dijarah pasukan pemerintah Suriah. "Di luar setiap gedung, Anda melihat api kecil, kertas-kertas, pakaian wanita," tutur salah satu warga Aleppo kepada Reuters.

Baca juga: Pasukan Pro-Assad Tembaki Konvoi Korban Luka yang Dievakuasi Keluar Aleppo

Sedangkan Rusia, yang merupakan sekutu rezim Presiden Bashar al-Assad, menyebut evakuasi 5 ribu pemberontak Suriah dan keluarga mereka dari Aleppo bagian timur tengah dimulai. Tentara Rusia diperintahkan Presiden Vladimir Putin untuk mengawal evakuasi keluar dari Aleppo.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, otoritas Suriah menjamin keselamatan pemberontak dan keluarga mereka yang akan dibawa ke Provinsi Idlib, kota di sebelah barat laut Suriah yang berada di luar wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah. Rusia akan menggunakan drone untuk memantau pergerakan pemberontak dan keluarganya yang menumpang sejumlah bus dan ambulans di sepanjang koridor kemanusiaan.

Warga yang dievakuasi keluar AleppoFoto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Warga yang dievakuasi keluar Aleppo

Dilaporkan reporter Reuters yang ada di Aleppo, bahwa sedikitnya 17 bus dan 10 ambulans telah bergerak meninggalkan Aleppo. Televisi nasional Suriah menunjukkan konvoi ambulans yang diikuti iring-iringan panjang bus-bus berwarna hijau bergerak menjauhi distrik Ramousah, Aleppo.

Bus dan ambulans untuk mengevakuasi warga dari AleppoFoto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Bus dan ambulans untuk mengevakuasi warga dari Aleppo

Televisi nasional Suriah melaporkan orang-orang yang ada dalam konvoi itu adalah petempur oposisi. Para tokoh kelompok pemberontak sebelumnya menyatakan, warga sipil yang ingin dievakuasi dari Aleppo juga diperbolehkan ikut serta, karena itu juga menjadi bagian dari kesepakatan.

Deretan bus yang membawa warga yang dievakuasi dair AleppoFoto: REUTERS/Omar Sanadiki
Deretan bus yang membawa warga yang dievakuasi dari Aleppo

Namun tayangan televisi menunjukkan orang-orang yang ada di dalam bus kebanyakan pria muda. Lima mobil dengan bendera ICRC memimpin konvoi itu. Evakuasi Aleppo yang sebelumnya dikuasai pemberontak ini menandai berakhirnya perjuangan melengserkan rezim Assad selama beberapa tahun terakhir.

Warga yang akan dievakuasi keluar AleppoFoto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Warga yang akan dievakuasi keluar Aleppo

Sebelumnya, iring-iringan ambulans yang membawa korban luka diserang tembakan pasukan pro-rezim Presiden Bashar al-Assad saat hendak keluar dari Aleppo. Serangan itu dilaporkan menewaskan satu orang.

(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads