Citra Satelit Tunjukkan China Pasang Sistem Senjata di Laut China Selatan

Citra Satelit Tunjukkan China Pasang Sistem Senjata di Laut China Selatan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 15 Des 2016 16:47 WIB
Foto: Courtesy CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe/Handout via REUTERS
Laut China Selatan - Berbagai foto citra satelit baru mengindikasikan China telah memasang sistem persenjataan di tujuh pulau buatan di wilayah sengketa perairan Laut China Selatan. Langkah ini berpotensi memicu kekhawatiran negara-negara yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

Seperti dilansir CNN, Kamis (15/12/2016), citra-citra satelit yang dirilis Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) menunjukkan senjata antipesawat dan sejumlah sistem persenjataan lainnya telah dipasang pada struktur segi enam yang ada di Fiery Cross Reef, Mischief Reef dan Subi Reef.

Citra Satelit Tunjukkan China Pasang Sistem Senjata di Laut China SelatanFoto: CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/Digital Globe

AMTI mulai melacak keberadaan sistem persenjataan itu sejak Juni 2016. AMTI merupakan bagian dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS). Analisis AMTI sebelumnya menunjukkan China telah membangun landasan untuk pesawat militer di pulau-pulau buatan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AMTI menyebut penempatan senjata-senjata itu menunjukkan keseriusan China membangun pertahanan di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. "Beijing serius soal pertahanan di pulau-pulau buatan, dengan keberadaan persenjataan di Laut China Selatan," sebutnya.

"Di antara hal-hal lainnya, persenjataan ini akan menjadi garis pertahanan terakhir melawan rudal jelajah yang diluncurkan AS atau negara lain terhadap calon pangkalan udara ini," imbuhnya.

Citra Satelit Tunjukkan China Pasang Sistem Senjata di Laut China SelatanFoto: CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/Digital Globe

Disebutkan AMTI bahwa sistem persenjataan di tiga pulau buatan terbesar yang dibangun China di gugusan terumbu karang Spratlys, terlihat lebih besar dibandingkan 'benteng' yang lebih kecil di empat pulau buatan lainnya. Empat pulau buatan lainnya dibangun di atas terumbu karang Gaven, Hughes, Johnson dan Cuarteron yang ada di perairan Laut China Selatan.

Temuan AMTI ini diumumkan setelah Presiden Xi Jinping menyatakan China tidak memiliki niat untuk memiliterisasi pulau-pulau buatan itu. Kementerian Luar Negeri China belum mengomentari laporan AMTI ini.

Citra Satelit Tunjukkan China Pasang Sistem Senjata di Laut China SelatanFoto: CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/Digital Globe

Menurut AS, China telah mengklaim area seluas 1.214 hektare di gugusan Kepulauan Spratly sejak awal tahun 2014. Beberapa negara lainnya, seperti Vietnam, Malaysia, Filipina dan Taiwan juga mengklaim wilayah di Laut China Selatan. Namun AS menyebut, negara-negara itu hanya mengklaim area 40 hektare dalam 45 tahun terakhir.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads