Seperti dilansir AFP, Kamis (15/12/2016), sindikat kriminal ini melakukan modus operandinya dengan menghubungi orang-orang yang ada di China via telepon. Mereka berpura-pura menjadi tetangga, teman atau anggota keluarga korban dan memperingatkan mereka soal kasus penipuan.
Beberapa waktu kemudian, sindikat ini kembali menghubungi korban dengan berpura-pura menjadi polisi yang sedang menyelidiki kasus penipuan. Sindikat akan meyakinkan korban untuk mengirimkan uang ke rekening bank yang dikelola sindikat ini, dengan dalih membantu penyelidikan kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian setempat menyatakan, sedikitnya ada 13 call centre yang didirikan sindikat kriminal, yang berhasil dibongkar polisi. Call centre itu didirikan di dalam rumah-rumah besar yang ada di kawasan menengah atas di Madrid, juga di Barcelona dan Alicante.
"Pada masing-masing call centre, sejumlah besar operator akan bekerja -- dalam beberapa kasus ada hingga 50 operator di dalam gedung yang sama -- dalam kerahasiaan yang sangat terjaga, tanpa gangguan dan istirahat," terang kepolisian Spanyol dalam pernyataannya.
Lebih dari 600 personel kepolisian dilibatkan dalam operasi pembongkaran sindikat penipuan ini, bekerja sama dengan otoritas China. Pada Juli lalu, otoritas China memberitahu kepolisian Spanyol soal banyaknya warga China yang menjadi korban penipuan via telepon yang berasal dari Spanyol.
Kepolisian menyebut, seluruh tersangka yang ditangkap merupakan warga China yang tiba di Spanyol dengan dalih menjadi turis dan kemudian tinggal secara ilegal di negara itu.
(nvc/tor)











































