Blak-blakan, Duterte Mengaku Pernah Keliling Naik Motor Untuk Bunuh Penjahat

Blak-blakan, Duterte Mengaku Pernah Keliling Naik Motor Untuk Bunuh Penjahat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 14 Des 2016 17:30 WIB
Blak-blakan, Duterte Mengaku Pernah Keliling Naik Motor Untuk Bunuh Penjahat
Rodrigo Duterte (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
Manila, - Presiden Filipina Rodrigo Duterte blak-blakan mengaku dirinya pernah membunuh para tersangka kriminal. Hal itu dilakukannya sewaktu masih menjadi wali kota Davao.

Duterte menyampaikan hal itu dalam pidatonya di depan para pebisnis Filipina saat dirinya membahas kampanyenya untuk memberantas narkoba. Operasi tersebut telah menewaskan ribuan orang sejak dirinya menjadi presiden pada 30 Juni lalu.

Dikatakan Duterte, dirinya pernah melakukan operasi serupa sewaktu menjabat wali kota Davao, Filipina selatan. Bahkan dikatakan Duterte, dirinya sendiri yang turun ke jalan untuk membunuh para tersangka kriminal. Menurutnya, hal itu dilakukannya untuk memberikan contoh bagi para polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Davao saya dulu melakukannya sendiri. Hanya untuk menunjukkan kepada mereka (polisi) bahwa jika saya bisa melakukannya, mengapa Anda tak bisa," ujar Duterte dalam pidatonya di istana kepresiden Manila seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/12/2016).

"Dan saya akan berkeliling di Davao dengan motor, dengan motor besar berkeliling, dan saya akan berpatroli di jalan-jalan, mencari masalah juga. Saya benar-benar mencari konfrontasi sehingga saya bisa membunuh," imbuh Duterte.

Duterte menjadi wali kota Davao selama 20 tahun. Kelompok-kelompok HAM telah menuding Duterte menjalankan skuad penembak mati di Davao yang telah menewaskan lebih dari 1.000 tersangka kriminal.

Sejak terpilihnya Duterte menjadi presiden, kepolisian dilaporkan telah menewaskan 2.086 orang dalam operasi antinarkoba. Lebih dari 3 ribu orang lainnya telah tewas dalam situasi yang tidak jelas. Namun dilaporkan, para penyerang bertopeng kerap menerobos masuk ke rumah-rumah dan membunuh orang-orang yang telah dicurigai sebagai pengedar ataupun pecandu narkoba.

Duterte bersikeras bahwa polisi hanya membunuh untuk mempertahankan diri dan para bandit telah membunuh korban-korban lainnya.

Saksikan video dari 20detik di sini:


(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads