.webp)
Seperti dilansir news.com.au dan CNN, Selasa (13/12/2016), topan Vardah menerjang wilayah Tamil Nadu dan Andhra Pradesh pada Senin (12/12) waktu setempat. Chennai merupakan ibu kota negara bagian Tamil Nadu. Chennai merupakan kota pusat finansial terbesar kedua di India, setelah Mumbai.
Ribuan pohon tumbang, aliran listrik ke sejumlah lokasi terputus, dan ratusan ruas jalanan terputus akibat topan ini di wilayah tersebut. Topan Vardah awalnya bergerak dengan kecepatan 110 kilometer per jam, setara dengan pergerakan angin topan. Namun kini dilaporkan berangsur-angsur melemah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: REUTERS/StringerPohon tumbang akibat topan Vardah di India |
Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional India (NDMA) dalam pernyataannya menyebut, kekuatan topan Vardah semakin menurun saat melewati area bertekanan rendah dalam enam jam ke depan. NDMA juga menyebut, hujan deras akan terus mengguyur area yang diterjang topan Vardah.
NDMA mengkonfirmasi sedikitnya 10 orang tewas akibat topan Vardah.
Sedangkan sekitar 11.899 orang di wilayah Tamil Nadu terpaksa mengungsi ke kamp pengungsian. Laporan NDMA menyebut 55 pondok rumah, 312 ruas jalanan terblokir dan 4.200 pohon tumbang dan 3.400 kabel listrik terputus.
Perdana Menteri Narendra Modi mendoakan para korban dan meminta warganya tetap menjaga keselamatan diri.
 Foto: REUTERS/StringerPohon tumbang akibat topan Vardah di India |
Topan Vardah menerjang Chennai setahun setelah banjir mematikan yang menewaskan 70 orang. Tahun 2013 lalu, topan Phailin menerjang Orissa dan Andhra Pradesh hingga menewaskan 53 orang.
Namun menurut CNN, topan Vardah merupakan topan terdahsyat sejak Oktober 2014 saat topan Hudhud menerjang Andhra Pradesh. Saat itu, lebih dari 100 orang tewas akibat topan Hudhud.
(nvc/nwk)
