PBB: Pasukan Suriah Tembak Mati 82 Warga Sipil Aleppo, Termasuk Anak-anak

PBB: Pasukan Suriah Tembak Mati 82 Warga Sipil Aleppo, Termasuk Anak-anak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 13 Des 2016 18:46 WIB
Foto: AFP
Damaskus, - Pasukan pro-pemerintah Suriah dilaporkan telah membunuh setidaknya 82 warga sipil dalam beberapa hari ini. Mereka yang ditembak mati tersebut termasuk wanita dan anak-anak.

Demikian disampaikan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengutip laporan-laporan kredibel di Suriah.

Kantor Hak-hak Asasi Manusia (HAM) PBB menyatakan, pihaknya telah mendapat laporan "pasukan pro-pemerintah membunuh setidaknya 82 warga sipil, termasuk 11 wanita dan 13 anak-anak di empat kawasan berbeda di Aleppo timur, yang tadinya merupakan basis pemberontak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga telah diinformasikan bahwa pasukan pro-pemerintah telah memasuki rumah-rumah warga sipil dan membunuh orang-orang yang ditemukan di dalamnya," ujar juru bicara kantor HAM PBB, Rupert Colville kepada para wartawan di Jenewa, Swiss.

Dikatakan Colville seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/12/2016), kejahatan tersebut dilakukan dalam beberapa hari ini, "paling mungkin dalam 48 jam terakhir". Disebutkannya, kantor HAM PBB memiliki nama-nama para korban.

Ditambahkan Colville, sebagian warga sipil berhasil kabur saat gempuran pasukan pemerintah pada Senin, 12 Desember waktu setempat itu. Namun warga lainnya dilaporkan ditangkap dan dibunuh di tempat, serta sebagian warga lainnya dibawa untuk ditahan.

Menurut Colville, para saksi mata juga juga mengatakan pada PBB, bahwa keluarga tak bisa membawa jasad-jasad mereka yang ditembak mati di jalanan dikarenakan ganasnya gempuran pasukan pemerintah Suriah.

Pasukan pemerintah Suriah saat ini nyaris merebut kembali seluruh wilayah Aleppo, yang dikuasai oleh para pemberontak anti-rezim Presiden Bashar al-Assad pada tahun 2012 silam.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads