Mesir Tuduh Ikhwanul Muslimin Dukung Pelaku Serangan Bom di Gereja Koptik

Mesir Tuduh Ikhwanul Muslimin Dukung Pelaku Serangan Bom di Gereja Koptik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 13 Des 2016 15:34 WIB
ledakan bom di gereja Koptik di Kairo (Foto: Reuters)
Kairo, - Kementerian Dalam Negeri Mesir menuduh para pemimpin Ikhwanul Muslimin yang buron, telah melatih dan mendanai para pelaku serangan bom di gereja Koptik di Kairo. Serangan bom tersebut menewaskan 25 orang.

Menurut kementerian seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/12/2016), penyelidikan menunjukkan bahwa para pelaku serangan bom tersebut dipimpin oleh seorang tersangka, yang menerima dukungan finansial dan logistik serta instruksi untuk melakukan serangan-serangan oleh para pemimpin Ikhwanul yang kabur ke Qatar.

Kelompok Ikhwanul telah membantah keterlibatan dalam ledakan bom di gereja Saint Peter and Saint Paul Church pada Minggu, 11 Desember tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam statemennya, Kementerian Dalam Negeri menyatakan, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Mahmoud Shafik Mohamed Mostafa (22), pelaku bom bunuh diri dalam serangan di gereja tersebut, pernah ditangkap pada tahun 2014 saat mengamankan konvoi Ikhwanul Muslimin sembari membawa senjata api. Dia kemudian dibebaskan pada Mei di tahun yang sama.

Otoritas Mesir telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam pengeboman tersebut. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan, satu dari empat orang yang ditangkap adalah seorang wanita. Ditambahkan Sisi, otoritas Mesir juga tengah memburu dua tersangka lainnya. Tidak disebutkan identitas kedua tersangka tersebut.

Serangan bom tersebut terjadi saat para jemaah tengah mengikuti kebaktian Minggu. Sebagian besar korban dalam serangan itu adalah wanita. Itu merupakan serangan paling mematikan terhadap komunitas Kristen, yang jumlahnya mencapai sekitar 10 persen dari total penduduk Mesir. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads