MH370 yang membawa 239 penumpang dan awak hilang tanpa jejak saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing, China, pada 8 Maret 2014. Pencarian di perairan Samudera Hindia bagian selatan tercatat telah berlangsung selama 1.000 hari pada Sabtu (10/12) besok.
Foto: REUTERS/Clarel Faniry RasoanaivoKeluarga korban MH370 menyisir langsung pantai Afrika, didampingi penyidik amatir Amerika Blaine Gibson |
Hingga kini, belum ada informasi signifikan yang menunjukkan keberadaan bangkai pesawat. Meskipun beberapa puing yang ditemukan di sepanjang pantai Afrika telah dipastikan bagian MH370. Keluarga korban merasa tidak senang dan marah atas lambannya perkembangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Berniat Cari Sendiri Puing MH370, Keluarga Korban Terbang ke Madagaskar
Kedatangan keluarga korban ini juga memiliki misi untuk meningkatkan kewaspadaan warga dan LSM setempat soal MH370. Pada Kamis (8/12) waktu setempat, Jiang Hui, pria China yang ibundanya ada di dalam MH370, menemukan sebuah puing kecil berwarna putih di Pantai Riake, Madagaskar. Jiang berharap agar puing itu berasal dari MH370.
"Saya merasa bersemangat tapi pada saat yang sama, ini menyedihkan. Ini puing kecil dan tidak terlalu mampu menunjukkan apa yang terjadi pada pesawat itu, tapi saya berharap banyak agar otoritas Malaysia, China dan Australia berusaha untuk mencari lebih lagi," ucapnya.
Foto: REUTERS/Clarel Faniry RasoanaivoKeluarga korban MH370 menyisir langsung pantai Afrika, didampingi penyidik amatir Amerika Blaine Gibson |
Juru bicara Members of Voice 370, asosiasi keluarga korban MH370, Grace Nathan mengomentar temuan Jiang via Facebooknya. "Sungguh momen yang emosional bagi kita semua: kesedihan, rasa sakit, bingung, senang, harapan," tulis Grace yang juga ikut dalam pencarian langsung ke Madagaskar.
Beberapa keluarga korban menuding tim penyidik MH370 terlalu fokus pada pencarian bawah laut di dekat pantai Australia. Ditambah, pencarian resmi dijadwalkan akan berakhir pada akhir tahun ini, dengan total perairan seluas 120 ribu kilometer persegi telah selesai disisir.
Baca juga: Penyidik Amatir AS Temukan 6 Puing Diduga MH370 di Madagaskar
Sejauh ini baru ada tiga temuan puing yang telah dipastikan bagian MH370. Puing pertama merupakan bagian flaperon, yang ditemukan di Pulau Reunion pada Juli 2015. Pulau Reunion merupakan pulau kecil milik Prancis yang ada di wilayah Samudera Hindia. Puing kedua merupakan bagian outboard flap, salah satu bagian sayap pesawat yang ada di sisi luar, yang ditemukan di Pulau Pemba, lepas pantai Tanzania pada Juni lalu.
Puing ketiga merupakan bagian tepi belakang sayap Boeing 777 atau juga disebut outboard flap. Nomor seri bagian pesawat MH370 dan nomor seri unik yang diberikan oleh pabrik pembuat bagian sayap itu, diidentifikasi pada puing yang ditemukan di Mauritius pada Mei lalu itu. Beberapa temuan puing lainnya yang ditemukan di Mozambik dan Afrika Selatan masih dalam analisis otoritas terkait.
(nvc/fdn)












































Foto: REUTERS/Clarel Faniry Rasoanaivo
Foto: REUTERS/Clarel Faniry Rasoanaivo