Dilansir dari CNN, Jumat (9/12/2016), gempa yang berada di lepas pantai Kepulauan Solomon itu, sempat membuat kepanikan di masyarakat.
"Gempa itu salah satu yang terbesar dan terpanjang yang pernah saya rasakan," kata Tali Hong, warga ibukota Kepulauan Solomon dari Honiara, di pulau Guadalcanal sekitar 200 kilometer barat laut dari pusat gempa, kutip dari CNN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila dilihat dari peta, Kepulauan Solomon berada tidak begitu jauh dari Indonesia wilayah timur khususnya Pulau Papua dan Negara Papua Nugini. Kepulauan Solomon sendiri masuk dalam gugus kepulauan Polynesia yang menghubungkan Pulau Vanatu, New Caledonia hingga Fiji.
Gempa juga dirasakan di Ibukota Honiara, beberapa tamu hotel setempat, sempat terbangun keluar dari kamar mereka dan melihat keadaan yang terjadi.
"Saya sempat berlari ke lantai tiga hotel tempat saya menginap. Saya melihat seluruh bangunan hotel bergoyang-goyang seakan naik gelombang," ujar Sita Leota salah satu pengunjung hotel kepada CNN.
Salah seorang warga lainnya Paul Chan Tung sempat mencari lokasi yang lebih tinggi dari tepi pantai karena ada peringatan tsunami. "Sekitar lima menit, rasanya seperti mengambang di atas air," sambungnya.
Gempa susulan juga sempat terjadi, beberapa menit setelah gempa utama. Kekuatan gempa sempat tercatat berada di sekitar 5,5 SR dan terjadi pada titik lokasi yang sama.
Peringatan ancaman tsunami yang sempat dikeluarkan untuk kepulauan Hawaii setelah gempa pertama, juga sudah dihentikan oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (Pacific Tsunami Warning Center).
(adf/dnu)