"Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh pada 7 Desember 2016. Pikiran dan doa kami tertuju untuk rakyat Indonesia dalam masa-masa sulit ini," ucap Presiden Tony dalam suratnya kepada Presiden Joko Widodo, seperti dilansir Channel New Asia, Kamis (8/12/2016).
Dalam pernyataan terbaru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sedikitnya 102 orang tewas akibat gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR). Satu orang dilaporkan masih hilang, sedangkan 136 orang lainnya mengalami luka berat dan 616 orang mengalami luka ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Korban Meninggal Dunia Gempa Aceh Mencapai 102 Jiwa
"Singapura siap membantu Indonesia dalam cara apapun yang kami mampu," demikian disampaikan PM Lee.
Dalam pernyataan terpisah, Angkatan Bersenjata Singapura atau SCDF menyatakan akan mengerahkan dua personelnya ke Indonesia, sebagai bagian dari Tim Pengkajian dan Tanggap Darurat (ERAT) ASEAN yang beranggotakan lima personel. Tim itu berada di bawah Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN (AHA Centre).
Dijelaskan SCDF, fungsi utama ERAT adalah memberikan pengkajian segera dan menentukan kebutuhan kritis yang diperlukan area-area terdampak gempa bumi. Dua personel SCDF itu akan bertolak ke Indonesia pada Kamis (8/12) dan diperkirakan akan berada di Aceh selama seminggu ke depan.
Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) telah memastikan seluruh warga Singapura yang terdaftar berada di Aceh, dalam kondisi baik-baik saja usai gempa melanda pada Rabu (7/12) pagi. "Kami tidak menemukan adanya warga Singapura yang terdampak insiden ini dan membutuhkan bantuan konsuler. Kami terus berkomunikasi dengan otoritas lokal untuk memantau situasi," terang juru bicara MFA.
Baca juga: Gempa Aceh, Ini Rincian Korban dan Kerusakan Bangunan
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini