Dalam wawancara via telepon dengan acara televisi NBC 'Today', seperti dilansir AFP, Rabu (7/12/2016), Trump menyambut baik gelar yang diberikan majalah TIME kepadanya.
"Sunguh kehormatan yang sangat-sangat besar," ucap Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Donald Trump: President of the Divided States of America," demikian judul yang diberikan majalah TIME.
Pemilih 'Person of the Year' telah menjadi tradisi tahunan majalah ternama ini, sejak 90 tahun lalu. "Memiliki pengaruh sangat besar, bisa baik atau buruk, terhadap berbagai peristiwa yang terjadi dalam setahun," sebut majalah TIME soal sosok yang terpilih menjadi 'Person of the Year'.
"Jadi yang manakah tahun ini: lebih baik atau lebih buruk?" tulis pemimpin redaksi majalah TIME, Nancy Gibbs.
"Tantangan untuk Donald Trump adalah seberapa mendalam negaranya tidak sepakat soal jawaban... bahwa tahun 2016 adalah tahun kejayaannya: tahun 2017 akan menjadi tahun kekuasaannya, dan sama seperti pemimpin yang baru terpilih, dia (Trump-red) memiliki kesempatan untuk memenuhi janji-janjinya dan menantang harapan," imbuhnya.
Ditambahkan Gibbs, bahwa terpilihnya Trump sebagai 'Person of the Year' tahun ini memiliki tujuan tersendiri.
"Untuk mengingatkan Amerika bahwa demagog mencuat dalam keputus-asaan dan bahwa kebenaran sama kuatnya dengan kepercayaan pada mereka yang memperjuangkannya, untuk memberdayakan pemilih tersembunyi dengan mengangkat kemarahan dan menangkap ketakutan, dan merancang kebudayaan politik hari esok dengan menghancurkan politik hari kemarin," tandasnya.
Demagog, menurut KBBI adalah penggerak (pemimpin) rakyat yang pandai menghasut dan membangkitkan semangat rakyat untuk memperoleh kekuasaan.
Saksikan video 20detik di sini:
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini