Christopher Lee Cornell asal Green Township, Ohio, mengaku bersalah dalam persidangan federal di Ohio selatan pada Senin (5/12) waktu setempat atas dakwaan merencanakan dan mencoba membunuh pejabat-pejabat pemerintah pada Januari 2015.
Departemen Kehakiman AS menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (6/12/2016), Cornell ditangkap pada 14 Januari 2015, enam hari sebelum dia berencana meledakkan bom dan menembak orang-orang di gedung Capitol saat pidato kenegaraan Presiden Barack Obama di depan parlemen AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria muda itu telah mengakui bahwa serangan itu sebagai upaya untuk memberikan dukungan bagi ISIS, yang telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah AS.
"Cornell merencanakan untuk melakukan kekerasan sebagai serangan simbolis terhadap Amerika Serikat secara keseluruhan," ujar Jaksa Benjamin Glassman dalam sebuah statemen.
(ita/ita)











































