Fidel Castro Tak Ingin Ada Patung dan Monumen untuk Mengenang Dirinya

Fidel Castro Tak Ingin Ada Patung dan Monumen untuk Mengenang Dirinya

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Des 2016 20:27 WIB
Foto Fidel Castro dan Raul Castro yang dibawa warga saat acara mengenang almarhum di Havana (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Havana - Tidak akan ada monumen dan patung yang didirikan untuk mengenang Fidel Castro di Kuba. Hal itu menjadi permintaan terakhir tokoh revolusi Kuba itu sebelum wafat.

Fidel Castro juga tidak menginginkan adanya nama jalan maupun tempat publik lainnya yang menggunakan namanya. Kendati demikian, foto Fidel Castro yang dipasang warga bertebaran di berbagai wilayah Kuba sejak kematiannya pada 25 November lalu.

Seperti dilansir AFP, Senin (5/12/2016), Presiden Raul Castro telah mengumumkan kepada publik bahwa Majelis Nasional akan memenuhi permintaan terakhir Fidel Castro, dengan meloloskan undang-undang yang melarang pendirian patung atau monumen atas nama Fidel Castro. Undang-undang itu juga melarang penamaan jalan maupun taman atas nama almarhum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemimpin revolusi menolak segala bentuk manifestasi untuk mengultuskan seorang sosok," tutur Presiden Raul Castro di hadapan puluhan ribu warga yang hadir sebelum pemakaman kakaknya digelar di Santiago de Cuba, pada Sabtu (3/12) waktu setempat.

Baca juga: Abu Fidel Castro Diarak ke Santiago de Cuba, Titik Awal Revolusi Kuba

"Tindakannya selalu konsisten hingga saat-saat terakhir hidupnya, bersikeras bahwa saat dia meninggal, nama dan citranya tidak akan pernah digunakan untuk memberi nama institusi, plaza, taman, jalan protokol, jalanan maupun tempat publik lainnya," imbuhnya.

Jenazah Fidel Castro dikremasi pada Sabtu (26/11) atau sehari setelah kematiannya. Kemudian pekan lalu, abu jenazahnya disemayamkan untuk sementara di Havana sebelum dibawa ke Santiago de Cuba pada Rabu (1/12) via jalur darat.

Pada Minggu (4/12), abu jenazah Fidel Castro dikebumikan di dalam sebuah batu bundar dan berukuran besar dalam sebuah upacara pemakaman yang digelar secara privat di Santa Ifigenia, yang juga menjadi makam pahlawan kemerdekaan Kuba, Jose Marti. Batu bundar itu hanya dipasangi plakat sederhana bertuliskan 'Fidel'.

Menanggapi permintaan terakhir Fidel Castro, rakyat Kuba menyambut baik dan memuji sosoknya. "Itu merupakan permintaannya karena Fidel merupakan sosok sederhana dan rendah hati," ucap Tomasa Savatel (61) yang berprofesi sebagai teknisi komputer.

Baca juga: Ucapkan Selamat Tinggal pada Castro, Warga Kuba Teriak 'Saya Fidel'

Sedangkan warga Kuba lainnya juga menghormati permintaan terakhir Fidel Castro, namun mereka mengaku memiliki 'monumen' penghormatan mereka sendiri untuk almarhum. "Fidel telah memintanya (untuk tidak ada pengkultusan sosoknya). Tapi saya memiliki fotonya di rumah," tutur Daniela Lozano Diaz (52) yang merupakan ibu rumah tangga.

(nvc/bpn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads