8 Tahun Menjabat, PM Selandia Baru Mendadak Mengundurkan Diri

8 Tahun Menjabat, PM Selandia Baru Mendadak Mengundurkan Diri

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Des 2016 11:48 WIB
John Key (REUTERS/Rashid Umar Abbasi/File Photo)
Wellington - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, John Key, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya. John Key menyebut saat ini menjadi waktu yang tepat untuk mundur setelah 8 tahun menjabat PM Selandia Baru.

"Ini merupakan keputusan paling sulit yang pernah saya ambil dan saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Menjadi pemimpin baik bagi partai maupun negara ini telah menjadi pengalaman yang luar biasa," ucap Key dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Senin (5/12/2016).

Key yang mantan broker Forex (mata uang asing) pada Merrill Lynch ini, menjabat PM Selandia baru selama 8 tahun dan menjadi Ketua Partai Nasional selama 10 tahun. Dalam keterangannya, Key menyebut keluarga sebagai pertimbangan penting baginya untuk mengundurkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin berhenti sebagai pemenang," ujar Key, sembari menyebut dirinya ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama istrinya, Bronagh dan kedua anaknya Stephanie serta Max.

"Akan lebih mudah untuk mengatakan, saya mengambil keputusan ini semata-mata untuk mendapatkan kembali kehidupan pribadi dan keluarga yang saya miliki, dan itu faktornya, tapi itu salah satu di antara banyak faktor lainnya," imbuhnya.

Key memulai karier politiknya sejak tahun 2002 ketika dia terpilih menjadi anggota parlemen. Empat tahun kemudian, atau tahun 2006, Key terpilih menjadi Ketua Partai Nasional. Lalu pada tahun 2008, Key bersama Partai Nasional memenangi pemilu dan mengakhiri kekuasaan Partai Buruh selama 9 tahun. Key menjadi PM Selandia Baru menggantikan Hellen Clark dari Partai Buruh.

"Bertahun-tahun saya mengamati banyak pemimpin yang berada dalam posisi yang sama, gagal mengambil langkah ini. Saya bisa memahami kenapa. Ini pekerjaan yang sulit ditinggalkan," terang Key.

"Tapi bagi saya dan Partai Nasional, saat ini menjadi waktu yang baik untuk pergi. Keanggotaan partai cukup tinggi dan partai mendapat pendanaan cukup baik. Kaukus sangat berbakat dan bersemangat untuk mengabdi, dan salah satu pencapaian yang membanggakan saya adalah membangun tim kabinet yang cakap, berkomitmen dan terpadu bersama kolega-kolega saya. Itu menjadi warisan yang hebat untuk pemimpin Partai Nasional selanjutnya," jelasnya.

Selanjutnya, Kaukus Partai Nasional akan menggelar rapat pada 12 Desember untuk memilih ketua partai yang baru dan juga PM Selandia Baru pengganti Key. Dalam pernyataannya, Key mengaku akan memilih Wakil PM Bill English untuk menjadi penggantinya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads