Europol Peringatkan Akan Lebih Banyak Serangan ISIS di Eropa

Europol Peringatkan Akan Lebih Banyak Serangan ISIS di Eropa

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Des 2016 18:32 WIB
Ilustrasi (AFP)
Den Haag - Badan Kepolisian Uni Eropa atau Europol memperingatkan kemungkinan lebih banyak serangan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di kawasan Eropa. Europol menyebut puluhan militan ISIS sudah berada di wilayah Eropa dan lebih banyak lagi akan tiba.

Dalam laporannya soal ancaman ISIS terhadap Uni Eropa, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/11/2016), Europol menyebut bentuk serangan paling mungkin ialah seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari penembakan massal, bom bunuh diri, penikaman hingga serangan individu lainnya.

Europol menyebut, serangan bom mobil dan penculikan yang marak terjadi di Suriah, bisa menjadi taktik baru di Eropa. Sedangkan lokasi-lokasi yang dilindungi seperti pembangkit listrik dan pusat tenaga nuklir, menurut Europol, tidak berpotensi menjadi target utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun intinya, Europol menyebut keseluruhan kawasan Uni Eropa berada di bawah ancaman karena nyaris seluruh negara Eropa mendukung koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dalam melawan ISIS di Suriah.

Europol juga menyatakan, kemungkinan besar ISIS akan menyusup ke dalam komunitas pengungsi Suriah di negara-negara Eropa dan memicu rasa permusuhan di kalangan imigran kepada otoritas Uni Eropa.

"Jika IS (nama lain ISIS) dikalahkan atau melemah secara signifikan di Suriah dan Irak oleh pasukan koalisi, mungkin akan terjadi peningkatan jumlah militan asing dan keluarganya yang kembali dari kawasan itu (Suriah dan Irak) ke Uni eropa atau ke wilayah konflik lainnya," demikian pernyataan Europol.

Laporan Europol menyebut ISIS mulai merencanakan serangan dan mengirimkan anggotanya ke Eropa dari wilayah Libya. Kendati demikian, Direktur Europol, Rob Wainwright, menyatakan bahwa negara-negara Uni Eropa telah meningkatkan kerja sama keamanan dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu penggagalan lebih banyak rencana serangan teror.

"Meski demikian, laporan hari ini menunjukkan bahwa ancaman itu masih tinggi dan termasuk juga beragam komponen yang hanya bisa dicegah oleh kerja sama yang lebih baik," tandas Wainwright.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads