Seperti dilansir AFP, Senin (28/11/2016), seorang wanita asal Jepang yang berusia 35 tahun ditemukan berlumuran darah oleh salah satu staf hotel di kota Kovalam, pada Minggu (27/11) pagi waktu setempat. Kovalam merupakan kawasan wisata pantai ternama yang terletak di wilayah Kerala.
Korban kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Otoritas setempat menyebut korban mengalami luka-luka pada organ dalamnya. Namun dokter menyatakan korban telah melewati masa-masa kritisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia telah dijebloskan ke dalam tahanan pengadilan dan kami menunggu korban untuk pulih sebelum merekam pernyataan lengkapnya," tutur pejabat kepolisian setempat, Vipin Kumar kepada AFP.
Ditambahkan Kumar, misi diplomatik Jepang di New Delhi telah mendapatkan informasi soal kasus pemerkosaan yang menimpa warganya ini.
Korban diketahui tiba di India sekitar dua pekan lalu dan berlibur ke kota Kovalam sejak Sabtu (26/11) waktu setempat. Polisi mengaku masih belum tahu pasti bagaimana korban bisa bertemu dengan pelaku.
Kasus kekerasan seksual terhadap turis di India terus menyebar luas. Beberapa negara-negara Barat memperingatkan warganya soal risiko kejahatan seks saat berkunjung ke India.
Tahun lalu, seorang wanita Jepang dicekoki obat-obatan dan diperkosa oleh seorang pemandu wisata di kota Jaipur. Kasus itu terjadi kurang dari sebulan setelah enam pria memperkosa seorang turis Jepang berusia 22 tahun secara bergiliran di Kalkuta. Kemudian pada Juni lalu, pengadilan India menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada lima terdakwa pemerkosa turis Denmark berusia 52 tahun. Pemerkosaan terjadi di New Delhi tahun 2014 lalu.
(nvc/fdn)