Semasa Hidup Fidel Castro Berhasil Lolos dari 634 Upaya Pembunuhan

Semasa Hidup Fidel Castro Berhasil Lolos dari 634 Upaya Pembunuhan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 26 Nov 2016 13:56 WIB
Fidel Castro (Foto: Reuters)
Havana, - Pemimpin terlama Kuba, Fidel Castro meninggal dunia pada usia 90 tahun. Semasa hidupnya, ikon revolusi negeri komunis itu telah lolos dari ratusan upaya pembunuhan.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (26/11/2016), Castro mengklaim dirinya berhasil lolos dari 634 percobaan pembunuhan dirinya, yang sebagian besar didalangi oleh badan intelijen Amerika Serikat, CIA dan organisasi-organisasi pengasingan yang berbasis di AS.

Media-media melaporkan, upaya-upaya pembunuhan Castro tersebut di antaranya menggunakan pil-pil beracun, cerutu beracun, dan pakaian menyelam yang mengandung zat kimia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun meski adanya ratusan upaya pembunuhan tersebut, ditambah dengan embargo ekonomi AS selama puluhan tahun, Castro bertahan dan terus menjabat sebagai presiden terlama di Kuba. Castro telah memimpin Kuba selama lima dekade dan merupakan kepala negara yang menjabat terlama ketiga di dunia, setelah Ratu Inggris Elizabeth dan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Dia menyerahkan kekuasaan secara temporer kepada adik laki-lakinya, Raul Castro pada tahun 2006 setelah menjalani operasi usus. Kemudian penyerahan kekuasaan dilakukan secara resmi pada tahun 2008.



Presiden Kuba, Raul Castro mengumumkan kematian Castro di televisi nasional pada Jumat (25/11) malam waktu setempat. "Panglima tertinggi revolusi Kuba meninggal pada pukul 22.29 malam ini," ujar Presiden Raul mengumumkan di televisi nasional.

Rakyat Kuba belum lama ini merayakan ulang tahun Castro yang ke-90 pada 13 Agustus lalu. Saat itu, ribuan warga turun ke jalan-jalan di ibukota Havana, sembari menari-nari mengikuti alunan musik berirama Latin.

Dilahirkan pada 13 Agustus 1926, Castro merupakan anak seorang petani gula imigran dari Spanyol. Dia bergabung dengan Partai Rakyat Kuba tahun 1947. Dia kemudian merebut kekuasaan tahun 1959 dan mendirikan negara komunis dan merupakan penganut idiologi Marxisme. Castro juga dikenal sebagai tokoh organisasi non blok dan tetap mempertahankan idiologi komunis walaupun banyak negara komunis runtuh.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads