Seperti dilansir CNN, Jumat (25/11/2016), Angkatan Udara AS memberikan akses langka kepada CNN untuk menemui awak U2 'Dragonlady' di sebuah lokasi yang dirahasiakan di kawasan Timur Tengah. Para pilot pesawat pengintai ini hanya boleh diidentifikasi dengan pangkat, nama depan dan panggilannya saja.
Foto: Fred Pleitgen/CNN |
CNN menyebut, persiapan menerbangkan pesawat ini mirip dengan misi penerbangan ke luar angkasa. Setiap pilot 'Dragonlady' harus mengenakan pakaian tanpa tekanan udara berwarna kuning dan helm besar warna putih khas astronot. Pakaian khusus itu perlu didinginkan sepanjang waktu, karena jika tidak, pilot bisa tewas kepanasan dalam hitungan menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 100 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri ISIS di Irak
Sebelum masuk ke dalam kokpit pesawat, Kapten Steven berada di dalam bus yang mirip dengan bus yang biasa membawa para astronot ke pesawat luar angkasa mereka. Dia selalu terhubung pada unit pendingin portabel sepanjang waktu. Puluhan staf lapangan mempersiapkan jet 'Dragonlady' untuk misi pengintaian selama 10 jam nonstop.
"Anda melakukan hal-hal untuk membuat pikiran Anda tetap sibuk. Radio terus berbunyi, ada komunikasi terus-menerus dengan orang-orang di lapangan. Jadi itu membuat Anda tetap sibuk," terang Kapten Steven merujuk pada momen berjam-jam duduk di dalam kokpit jet 'Dragonlady'.
Foto: Fred Pleitgen/CNN |
Setelah masuk ke dalam kokpit 'Dragonlady', Kapten Steven menerbangkan jet pengintai itu dengan cepat hingga mendekati matahari terik di kawasan Timur Tengah. Jet 'Dragonlady' memang sengaja dirancang untuk terbang di ketinggian dan mampu menjelajah hingga setinggi 70 ribu kaki.
Jet 'Dragonlady' menjadi aset penting AS dalam upaya untuk mencari dan menghancurkan tokoh-tokoh senior ISIS, tempat persembunyian dan posisi bertahan ISIS.
"Dengan (pesawat) U2 berada di luar sana, mencari orang-orang itu (ISIS) dan melacak mereka. Maka kita bisa meneruskan informasi itu kepada jet tempur dan pesawat pengebom, dengan demikian saat mereka terbang mereka mendapatkan intelijen terbaik, informasi terbaik soal di mana mereka dan bisa melakukan apa yang harus dilakukan," terang pilot 'Dragonlady' lainnya, Mayor Matt.
Baca juga: Tentara AS Tewas Akibat Ledakan Bom di Suriah
Jet U2 'Dragonlady' sebenarnya merupakan pesawat era Perang Dingin. Pesawat ini telah diterbangkan sejak tahun 1950-an. Namun banyak mengalami modernisasi dengan pemasangan sejumlah sensor dan kamera baru, yang menjadikan pesawat ini aset penting dalam perang intelijen melawan ISIS.
Foto: Screenshot CNN |












































Foto: Fred Pleitgen/CNN
Foto: Fred Pleitgen/CNN
Foto: Screenshot CNN