AS Kerahkan Pesawat 'Dragonlady' Untuk Mengintai ISIS dari Luar Angkasa

AS Kerahkan Pesawat 'Dragonlady' Untuk Mengintai ISIS dari Luar Angkasa

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Nov 2016 16:46 WIB
AS Kerahkan Pesawat Dragonlady Untuk Mengintai ISIS dari Luar Angkasa
Pesawat pengintai U2 Dragonlady (Fred Pleitgen/CNN)
Washington - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengerahkan pesawat pengintai bernama U2 'Dragonlady' yang bertugas mengintai kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dari tepi luar angkasa. Pesawat ini menjalankan misi intelijen dari ketinggian 70 ribu kaki atau 21 ribu meter dari permukaan bumi.

Seperti dilansir CNN, Jumat (25/11/2016), Angkatan Udara AS memberikan akses langka kepada CNN untuk menemui awak U2 'Dragonlady' di sebuah lokasi yang dirahasiakan di kawasan Timur Tengah. Para pilot pesawat pengintai ini hanya boleh diidentifikasi dengan pangkat, nama depan dan panggilannya saja.

AS Kerahkan Pesawat 'Dragonlady' Untuk Mengintai ISIS dari Luar AngkasaFoto: Fred Pleitgen/CNN

CNN menyebut, persiapan menerbangkan pesawat ini mirip dengan misi penerbangan ke luar angkasa. Setiap pilot 'Dragonlady' harus mengenakan pakaian tanpa tekanan udara berwarna kuning dan helm besar warna putih khas astronot. Pakaian khusus itu perlu didinginkan sepanjang waktu, karena jika tidak, pilot bisa tewas kepanasan dalam hitungan menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat 'Dragonlady' mampu terbang hingga ketinggian 70 ribu kaki, hingga melewati atmosfer bumi, di atas wilayah Irak dan Suriah untuk mengintai target-target ISIS. Kapten Steven bertugas menerbangkan jet 'Dragonlady' saat CNN berkunjung.

Baca juga: 100 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri ISIS di Irak

Sebelum masuk ke dalam kokpit pesawat, Kapten Steven berada di dalam bus yang mirip dengan bus yang biasa membawa para astronot ke pesawat luar angkasa mereka. Dia selalu terhubung pada unit pendingin portabel sepanjang waktu. Puluhan staf lapangan mempersiapkan jet 'Dragonlady' untuk misi pengintaian selama 10 jam nonstop.

"Anda melakukan hal-hal untuk membuat pikiran Anda tetap sibuk. Radio terus berbunyi, ada komunikasi terus-menerus dengan orang-orang di lapangan. Jadi itu membuat Anda tetap sibuk," terang Kapten Steven merujuk pada momen berjam-jam duduk di dalam kokpit jet 'Dragonlady'.

AS Kerahkan Pesawat 'Dragonlady' Untuk Mengintai ISIS dari Luar AngkasaFoto: Fred Pleitgen/CNN

Setelah masuk ke dalam kokpit 'Dragonlady', Kapten Steven menerbangkan jet pengintai itu dengan cepat hingga mendekati matahari terik di kawasan Timur Tengah. Jet 'Dragonlady' memang sengaja dirancang untuk terbang di ketinggian dan mampu menjelajah hingga setinggi 70 ribu kaki.

Jet 'Dragonlady' menjadi aset penting AS dalam upaya untuk mencari dan menghancurkan tokoh-tokoh senior ISIS, tempat persembunyian dan posisi bertahan ISIS.

"Dengan (pesawat) U2 berada di luar sana, mencari orang-orang itu (ISIS) dan melacak mereka. Maka kita bisa meneruskan informasi itu kepada jet tempur dan pesawat pengebom, dengan demikian saat mereka terbang mereka mendapatkan intelijen terbaik, informasi terbaik soal di mana mereka dan bisa melakukan apa yang harus dilakukan," terang pilot 'Dragonlady' lainnya, Mayor Matt.

Baca juga: Tentara AS Tewas Akibat Ledakan Bom di Suriah

Jet U2 'Dragonlady' sebenarnya merupakan pesawat era Perang Dingin. Pesawat ini telah diterbangkan sejak tahun 1950-an. Namun banyak mengalami modernisasi dengan pemasangan sejumlah sensor dan kamera baru, yang menjadikan pesawat ini aset penting dalam perang intelijen melawan ISIS.

AS Kerahkan Pesawat 'Dragonlady' Untuk Mengintai ISIS dari Luar AngkasaFoto: Screenshot CNN
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads