Seperti dilansir CNN, Jumat (25/11/2016), api mulai muncul di kawasan Zichron Ya'akov yang berjarak 35 kilometer sebelah utara Haifa, pada Selasa (22/11). Haifa merupakan kota pelabuhan yang terletak di Israel bagian utara, berbatasan dengan Laut Mediterania.
![]() |
Kebakaran lainnya dilaporkan muncul di kawasan Modi'in yang ada di Israel bagian tengah, jauh di sebelah selatan Haifa. Otoritas setempat memerintahkan evakuasi sebanyak 60 ribu orang khusus di wilayah Haifa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Soal Pembakaran Hutan di Israel, Netanyahu Sebut Pelakunya Teroris
Dua penjara setempat yang bernama Carmel dan Damon juga ikut dievakuasi, dengan sekitar 600 narapidana dan 150 sipir penjara dipindahkan polisi ke lokasi lainnya.
Menurut layanan ambulans Israel, Magen David Adom (MDA), sedikitnya 35 orang harus mendapat perawatan medis karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran. MDA tetap dalam kondisi siaga tinggi dengan seluruh kendaraan dan tim dalam kondisi siap dikerahkan ke seluruh wilayah Israel.
![]() |
Wali kota Haifa, Yona Yahav, menuturkan kepada wartawan setempat, skala kebakaran yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Haifa. Yahav menambahkan, pihaknya mempersiapkan enam kamp pengungsian untuk menampung warga yang dievakuasi.
Komando Angkatan Bersenjata Israel (IDF) telah mengerahkan dua batalion tim pencari dan penyelamat (SAR) untuk membantu upaya pihak sipil. Juru bicara IDF memastikan bahwa para tentara cadangan telah diserukan untuk membantu polisi dan petugas pemadam kebakaran dalam upaya mengendalikan kebakaran di sejumlah wilayah.
Baca juga: Kebakaran Hutan Merajalela di Israel, Separuhnya karena Kesengajaan
Kepala unit investigasi Dinas Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Israel, Ran Sheluf, menyebut lebih dari 1.500 kasus kebakaran dilaporkan sepekan terakhir. "Jumlah ini mencapai dua kali lipat dari angka biasanya. Penyebab kebakaran-kebakaran ini antara kelalaian atau dipicu secara sengaja," sebutnya.
Untuk membantu mengatasi kebakaran ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta bantuan dari pemimpin-pemimpin dunia. Banyak yang menawarkan bantuan, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia rencananya akan mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran berukuran besar jenis Beriev be-200 ke Israel. Turki, Italia, Kroasia, Yunani dan Siprus juga menawarkan bantuan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini