Dalam rekaman video terlihat sebuah kendaraan yang terbakar di areal parkir di luar gedung kantor gubernur. Terlihat pula asap hitam yang membubung tinggi di lokasi. Kaca-kaca jendela pun pecah berantakan.
Ledakan bom ini terjadi beberapa pekan setelah pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bahwa kelompok-kelompok ekstremis tengah merancanakan serangan-serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teror terkutuk terus menargetkan rakyat kita. Kita akan berperang dengan teror ini sampai akhir, atas nama kemanusiaan," ujar Menteri Urusan Uni Eropa Turki, Omer Celik lewat postingannya di Twitter seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (24/11/2016).
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut. Namun kelompok-kelompok Kurdi PKK, ISIS dan para militan sayap kiri telah melancarkan serangan-serangan bom di Turki dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut kantor berita pemerintah, Anadolu yang mengutip Gubernur Adana, Mahmut Demirtas, dua orang tewas dan 16 orang terluka dalam serangan bom itu. Anadolu melaporkan, ledakan itu terjadi beberapa saat setelah pukul 08.00 waktu setempat. Sumber ledakan bom adalah sebuah mobil di depan gedung kantor gubernur.
Sekitar tiga pekan lalu, Konsulat Jenderal AS di Adana mengingatkan bahwa kelompok-kelompok ekstremis terus melakukan upaya-upaya agresif untuk menyerang warga negara AS dan warga asing lainnya di Adana.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini