Seperti dilansir CNN dan Reuters, Kamis (17/11/2016), Hillary tampil berpidato dalam acara makan malam yang digelar Yayasan Pertahanan untuk Anak bertema 'Beat The Odds' pada Rabu (16/11) malam waktu setempat, di Washington. Hillary bicara soal kekalahannya dalam pilpres, soal kisah ibundanya dan mendorong rakyat AS tidak menyerah dalam menjalani hidup di bawah pemerintahan presiden terpilih Donald Trump. Ini merupakan acara publik pertama yang dihadiri mantan Ibu Negara AS itu usai pilpres AS pada 8 November lalu.
Foto: REUTERS/Joshua RobertsHillary Clinton |
"Saya mengakui, datang ke sini malam ini bukan hal mudah bagi saya. Beberapa kali dalam seminggu terakhir, ada kalanya saya hanya ingin meringkuk sambil membaca buku yang bagus dan bersama anjing kami dan tidak pernah keluar rumah lagi," ucap Hillary yang tampil dengan makeup lebih natural.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kalah dari Trump, Tim Kampanye Hillary Clinton Salahkan Direktur FBI
Hillary mengaku dirinya selalu berharap untuk bisa berbicara langsung dengan ibundanya semasa kecil, di dalam kereta api menuju California saat itu. "Saya memimpikan untuk menemuinya, dan duduk di sebelahnya dan memegang lengannya dan berkata, 'Lihat, lihat saya dan dengarkan. Anda akan bertahan hidup. Anda akan memiliki keluarga Anda sendiri: tiga anak-anak.'," tutur Hillary sembari menahan haru.
"Dan meskipun sulit dibayangkan, anak perempuan Anda akan tumbuh besar menjadi seorang senator Amerika, mewakili negara kita sebagai Menteri Luar Negeri dan memenangkan lebih dari 62 juta suara untuk menjadi presiden AS," imbuhnya.
Foto: REUTERS/Joshua RobertsHillary Clinton |
Meskipun kalah dalam perolehan electoral college melawan Trump, yakni 232 untuk Hillary dan 290 untuk Trump, jumlah rakyat AS yang memilih Hillary jauh lebih besar dari yang memilih Trump. Penghitungan terbaru CNN menyebut Trump hanya meraup total 60.948.836 suara (47,1 persen) sedangkan Hillary meraup 61.993.136 suara (47,9 persen). Selisih suara keduanya mencapai 1.044.300 suara.
Kembali ke pidato Hillary, yang sebagian besar berisi refleksi diri juga seruan agar rakyat AS tetap kuat dalam menghadapi pemerintahan Trump. Hillary menyebut, bantuan untuk anak-anak yang didukung oleh Partai Republik maupun Partai Demokrat menjadi penanda harapan bahwa kedua partai akan bisa bekerja dengan baik di masa mendatang.
Baca juga: Jumlah Pemilih Pilpres AS Tahun Ini Terendah dalam 2 Dekade Terakhir
Yayasan Pertahanan untuk Anak merupakan organisasi advokasi nonprofit yang didirikan oleh Marian Wright Edelman. Yayasan ini memiliki program asuransi kesehatan anak secara federal untuk sekitar 8 juta anak di AS, yang didukung kedua partai. Hillary yang saat itu masih menjadi mahasiswa hukum, memulai kariernya sebagai staf magang di yayasan ini yang memperjuangkan hak anak-anak.
"Ada pekerjaan yang harus dilakukan, dan demi anak-anak kita, dan keluarga kita dan negara kita, saya meminta Anda untuk tetap terlibat, tetap terlibat dalam setiap tingkatannya. Kami perlu Anda. Amerika perlu Anda, energi Anda, ambisi Anda, talenta Anda. Begini cara kita melewati ini," harap Hillary.
"Yakin pada negara kita, berjuang untuk nilai-nilai kita dan jangan pernah sekalipun menyerah," tutup Hillary memberi semangat.
(nvc/ita)












































Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Foto: REUTERS/Joshua Roberts