Duterte Mungkin Akan Ikuti Rusia Keluar dari Mahkamah Pidana Internasional

Duterte Mungkin Akan Ikuti Rusia Keluar dari Mahkamah Pidana Internasional

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 17 Nov 2016 15:12 WIB
Duterte Mungkin Akan Ikuti Rusia Keluar dari Mahkamah Pidana Internasional
Rodrigo Duterte (Foto: REUTERS/Lean Daval Jr)
Manila, - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan kemungkinan untuk mengikuti langkah Rusia yang keluar dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Duterte menyebut ICC tak berguna.

Duterte kembali menyinggung kritikan dari negara-negara Barat atas ribuan orang yang tewas di Filipina dalam perangnya melawan narkoba.

"Mereka tak berguna, mereka di Mahkamah Pidana Internasional. Mereka (Rusia) menarik diri. Saya mungkin akan menyusul. Mengapa? Hanya orang-orang kecil seperti kami yang babak belur," cetus Duterte sebelum keberangkatannya menuju Lima, Peru untuk menghadiri KTT APEC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duterte yang dikenal akan pernyataan kasarnya, berspekulasi bahwa langkah Rusia keluar dari ICC mungkin dikarenakan serangan-serangan udaranya di Suriah.

"Apa alasannya? Saya benar-benar tidak tahu," tutur Duterte seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (17/11/2016). "Mungkin untuk melindungi apa yang mereka lakukan di Suriah, bombardir tak henti-hentinya dan pembunuhan warga sipil," imbuhnya.

Filipina menjadi anggota ICC sejak tahun 2011. ICC juga telah mengkritik Duterte terkait perangnya melawan narkoba yang telah menewaskan ribuan orang. Seorang penuntut ICC bulan lalu menyatakan, mahkamah yang berbasis di Den Haag, Belanda itu mungkin memiliki yurisdiksi untuk mengadili para pelaku pembunuhan itu.

Dikatakan Duterte, dirinya kesal akan berbagai kritikan internasional terhadap perangnya melawan narkoba. Dicetuskannya, tak ada yang mendengarkan alasannya melakukan perang tersebut.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads