Seperti dilansir CNN dan The Telegraph, Selasa (15/11/2016), jalan ambles atau istilahnya sinkhole terjadi di salah satu ruas jalan di Kota Fukuoka pada Selasa (8/11/2016) lalu. Jalan yang ambles itu melintang sepanjang 30 meter dengan kedalaman 15 meter.
Jalan ambles itu persis di bawah proyek perpanjangan terowongan subway. Jalan yang ambles itu dipenuhi air limbah dari pipa pembuangan yang patah tertimpa reruntuhan jalan sehingga membuatnya seperti 'kolam renang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski kondisinya jalan ambles itu sangat rumit, namun demikian, Pemkot Fukuoka bergerak cepat, kontraktor perbaikan jalan juga bekerja dengan cepat memperbaiki jalan ambles itu dengan pasir dan semen. Hanya dalam waktu 48 jam, jalan ambles itu berhasil ditutup, diaspal kembali dengan mulus plus dicat marka-marka jalannya. Dalam waktu 2 hari itu, jalan itu mulus, sama sekali tidak tampak mengalami insiden ambles sebelumnya.
Kemudian, dalam 48 jam berikutnya, dilakukan perbaikan saluran utilitas seperti listrik, air, gas, telekomunikasi hingga pipa pembuangan. Wali Kota Fukuoka, Soichiro Takashima, mengklaim bahwa jalan hasil perbaikan 2 hari ini lebih kuat 30 kali daripada sebelumnya.
"Kami meminta maaf karena menyebabkan masalah yang besar ini," kata Soichiro.
![]() |
Menurut pakar teknik sipil lokal, jalan itu ambles karena komposisi jalannya yang mayoritas pasir, serta pekerjaan konstruksi terowongan subway di bawahnya. Pakar pun menyarankan perbaikan jalan ini untuk memperbanyak komposisi semennya ketimbang pasir.
Tak pelak, perbaikan yang cepat ini menjadi viral di dunia maya. Seorang pemilik akun twitter Charlie Morrison seperti ditulis The Telegraph berkomentar, "Manchester sinkhole butuh waktu 10 bulan untuk perbaikan. Jepang memperbaiki sinkhole yang luas, dalam 2 hari," cuitnya. (nwk/nvc)