Dengan kemenangan ini, jalan Trump makin mulus untuk memenangkan pilpres AS ini.
Menurut proyeksi Washington Post, Rabu (9/11/2016), Trump menang di Florida yang memiliki 29 electoral vote. Florida merupakan satu di antara empat negara bagian krusial -- Ohio, North Carolina, Florida dan Pennsylvania -- yang harus dimenangkan Trump dalam pilpres ini. North Carolina dan Ohio juga telah dimenangkan Trump, sementara penghitungan suara di Pennsylvania masih berlangsung ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Hillary menang di 14 negara bagian yang memang basis Demokrat, yakni: California, Colorado, Connecticut, Delaware, Illinois, Maryland, Massachusetts, New Jersey, New Mexico, New York, Oregon, Rhode Island, Vermont, Virginia dan Washington DC.
Dalam jumlah perolehan electoral vote, sejauh ini Trump telah meraih 244 electoral vote, sementara Hillary meraup 215. Ini berarti Trump tinggal sedikit lagi untuk meraih 270 electoral vote. Sesuai ketentuan, dibutuhkan setidaknya 270 electoral vote dari total 538 electoral vote, untuk memenangkan pilpres AS.
Dalam sistem pemilu AS dikenal istilah electoral college yang merupakan kumpulan individu (disebut elector) yang nantinya akan memiliki kewenangan untuk memilih presiden. Jadi ketika di hari pemungutan suara seorang warga AS memilih capres A, secara teknis sebenarnya dia sedang memilih elector yang akan dia pasrahi untuk memilih A di sidang electoral college.
Pemberian suara oleh warga disebut popular vote, sementara pemberian suara oleh elector disebut electoral vote. Setiap negara bagian memiliki jumlah electoral vote tertentu, berdasarkan jumlah populasi, dan siapapun yang memenangkan popular vote di sebuah negara bagian berarti juga memenangkan electoral vote.
(ita/ita)











































