Duel Sengit Hillary Clinton Vs Donald Trump

Tiga negara bagian krusial yakni Ohio, North Carolina, dan Florida memegang peranan penting dalam pilpres Amerika Serikat (AS). Sejauh ini, Donald Trump diproyeksikan memenangi Ohio, sedangkan dua negara bagian krusial lainnya masih terlalu sengit untuk diprediksi.

Proyeksi terbaru CNN menunjukkan Trump meraup 53,4 persen, mengungguli Hillary dengan 42,2 persen suara. Perolehan itu dengan posisi 78 persen sampel suara yang masuk. Ohio memiliki 18 electoral college dan dengan sistem winner-take-all, berarti seluruh electoral college itu jatuh ke tangan Trump.

Sejauh ini, Trump telah meraup 167 electoral college melawan Hillary dengan 109 electoral college. Dibutuhkan sedikitnya 270 electoral college, dari total 538 electoral college, untuk memenangi pilpres AS.

Sementara itu, perolehan suara di North Carolina dan Florida masih belum bisa diprediksi pemenangnya karena selisih terlalu tipis. Namun proyeksi sementara CNN menyebut, Trump unggul sementara di kedua negara bagian krusial itu.

North Carolina memiliki 15 electoral college, sedangkan Florida memiliki 29 electoral college.

Penembakan di Azusa, California Selatan, Amerika Serikat menewaskan satu orang. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai seorang wanita yang membawa senapan.

Kepala Kepolisian Azusa, Steve Hunt, seperti dilansir Reuters, Rabu (9/11/2016), menyatakan setidaknya satu tersangka, yang diidentifikasi sebagai seorang wanita masih diburu. Tersangka itu diketahui membawa senapan serbu dengan kemampuan menembak secara cepat.

Foto: REUTERS/Mario Anzuoni

Hunt menyatakan, tiga warga sipil yang terdiri atas dua wanita dan satu pria, terkena tembakan pelaku. Salah satu dari mereka kemudian meninggal, dan diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 70 tahun.

Dalam perburuan pelaku, polisi menemukan sesosok jasad tak dikenali, yang tergeletak di halaman dekat pintu depan rumah tersebut. Otoritas setempat memastikan korban tewas berbeda dengan sosok tak dikenal yang tergeletak di halaman rumah warga setempat.

Mantan Presiden AS George W Bush tidak memilih dalam Pilpres tahun ini. Bush sama sekali tidak memilih antara Hillary Clinton dari Partai Demokrat maupun Donald Trump dari partainya sendiri, Partai Republik.

Dituturkan juru bicara keluarga Bush, Bush yang merupakan Presiden AS ke-43 bersama istrinya Laura hanya memilih untuk kategori 'lebih rendah' dalam surat suara, seperti anggota Senat maupun anggota DPR atau House of Representative (HOR).

"Mereka memilih 'Tidak keduanya yang ada di atas' untuk presiden," terang juru bicara keluarga Bush, Freddy Ford dalam pernyataan via email.

Keduanya meninggalkan kolom presiden AS dalam surat suara, tetap kosong. Baik Bush maupun istrinya kini tinggal di Dallas, Texas. Bush menjabat presiden AS periode 2001-2009.

Sedikitnya 3 orang luka-luka setelah seorang pria bersenjata melepas tembakan di dekat tempat pemungutan suara (TPS) di Azusa, California Selatan, Amerika Serikat (AS). TPS itu terpaksa ditutup usai penembakan ini.

Juru bicara kantor Sheriff Azusa, Vincent Plair menyatakan belum ada indikasi bahwa penembakan ini terkait dengan pilpres maupun tempat pemungutan suara. Dampak dari penembakan ini, TPS dan taman di sekitarnya ditutup sementara oleh otoritas setempat.

Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) akan mulai ditutup terlebih dahulu untuk wilayah Pantai Timur AS, dengan zona waktu paling cepat. Hingga Selasa (8/11) sore waktu AS, antrean panjang para pemilih masih terlihat di sejumlah wilayah.

Salah satunya di Portland, Oregon dengan para pemilih harus setia mengantre hingga satu jam demi menggunakan hak suaranya. Warga tetap mengantre dengan tertib hingga ke pinggir jalan.

An hour wait -- line wrapped around the election building at SW 12th and Morrison. #election2016 #koin6news pic.twitter.com/XaFjNo5h6r

— Emily Sinovic (@EmilySinovic) November 8, 2016

Antrean panjang juga terlihat di Manhattan, New York pada Selasa (8/11) sore waktu setempat. Di negara bagian yang sama, kedua capres baik Hillary Clinton maupun Donald Trump sebelumnya menggunakan hak suaranya di dua TPS berbeda.

Voting line in Chelsea, Manhattan squaring the block at 4:30 pm -- pic.twitter.com/qh99c8aG3a

— Kyle Knight (@knightktm) November 8, 2016

Di wilayah lainnya, di Colorado, warga masih setia mengantre di tengah sengatan sinar matahari. Antrean bahkan hingga mengular untuk di wilayah ini.

Long line to vote at #CU #Boulder. Thankful for nice weather. #copolitics pic.twitter.com/TFFOYxLkGT

— KC Becker (@kcbecker) November 8, 2016

Secara umum, TPS akan ditutup sekitar pukul 19.00 waktu setempat, atau pada Rabu (9/11) pagi sekitar pukul 07.00 waktu Indonesia bagian Barat. Namun karena perbedaan zona waktu, ada beberapa wilayah yang menutup TPS lebih awal juga lebih akhir.

Otoritas pemilu di Durham County, North Carolina secara bulat merekomendasikan pemungutan suara untuk diperpanjang. Hal ini setelah terjadi gangguan dalam sistem elektronik pemilih di distrik tersebut.

Seperti dilansir CNN, Rabu (9/11/2016), gangguan pada sistem elektronik untuk pemeriksaan suara itu berdampak pada permohonan memperpanjang waktu pemungutan suara hingga 90 menit.

Foto: REUTERS/David Ryder

Dituturkan juru bicara Badan Pemilihan Umum Durham County, Briana Khan, kepada CNN bahwa gangguan itu memicu pemungutan suara di distrik tersebut beralih pada gulungan kertas.

Pemungutan suara di sebagian besar wilayah AS pada dasarnya mulai diakhiri pada Selasa (8/11) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Namun ada beberapa wilayah yang menetapkan waktu penutupan yang berbeda.

Foto Donald Trump yang sedang mengintip ke arah bilik istrinya, Melania, yang sedang mengisi surat suaranya menjadi pembahasan di internet. Meme dengan dialog lucu dan menyindir bermunculan ke media sosial, terutama Twitter.

Foto: REUTERS/Carlo Allegri Trump terkesan mengintip surat suara Melania

Saat menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara Public School 59 di Manhattan, New York, pada Selasa (8/11) pagi waktu AS, Trump dan Melania mendapatkan bilik yang bersebelahan.

MELANIA: of course I'm voting for you
DONALD: I know I trust you
MELANIA: good
DONALD: pic.twitter.com/KTaB1ThvSh

— rob (@rockymomax) November 8, 2016

Gerak tubuh Trump usai mengisi surat suaranya memicu kecurigaan pengguna media sosial. Sebabnya, kepala Trump terlihat menjulur ke arah kiri, melihat bilik Melania yang masih belum selesai mengisi surat suaranya.

Trump forced to keep his eye on his wife while voting. #ElectionDay pic.twitter.com/drMcRo2pdV

— David Schneider (@davidschneider) November 8, 2016

Beberapa pengguna media sosial menyinggung gerak tubuh Trump yang terkesan sedang memeriksa dan memastikan apakah sang istri benar-benar memilih dirinya.

Donald Trump mengajukan gugatan hukum terhadap panitera pemilih di Clark County, Nevada. Gugatan ini terkait sebuah tempat pemungutan suara di Las Vegas, yang diizinkan tetap buka hingga malam, dalam pemungutan suara awal yang digelar pekan lalu.

Dalam gugatan hukum itu, seperti dilansir Reuters dan CNN, Rabu (9/11/2016), tim pengacara Trump menuding panitera telah melanggar hukum negara bagian. Tim Trump meminta surat suara dari tempat pemungutan suara yang bermasalah itu untuk dipisahkan dari surat suara lainnya.

Gugatan hukum ini diajukan pada Senin (7/11) waktu setempat. Gugatan itu secara spesifik menyebut Joe P Gloria selaku panitera pemilih Clark County sebagai pihak tergugat.

Gugatan itu memprotes keputusan Gloria untuk tetap membuka tempat pemungutan suara hingga 2 jam setelah waktu resmi penutupan tempat pemungutan suara. Masalahnya, Las Vegas memiliki warga minoritas dalam jumlah besar. Seperti diketahui, warga minoritas di AS cenderung condong kepada rival Trump, Hillary Clinton.

Donald Trump dan istrinya, Melania, memilih di bilik yang bersebelahan di tempat pemungutan suara PS 59 di kota New York. PS 59 kependekan dari Public School 59, sekolah umum yang beralamat di Manhattan, New York.

Foto: REUTERS/Carlo Allegri Trump memilih bersebelahan dengan istrinya, Melania

Usai memilih, Trump menyempatkan diri berseloroh kepada wartawan dengan menyebut pilihannya dalam pilpres AS ini merupakan 'keputusan yang sulit'.

"Kita akan melihat apa yang terjadi, kita akan lihat apa yang terjadi. Ini terlihat sangat bagus. Sekarang terlihat bagus. Ini akan menarik. Terima kasih," ucap Trump.

Foto: REUTERS/Carlo Allegri Trump saat menggunakan hak pilihnya

Sementara itu, CNN melaporkan, insiden sempat terjadi di tempat pemungutan suara yang sama ketika dua demonstran wanita tampil bertelanjang dada. Demonstran wanita ini memprotes Trump, yang beberapa waktu lalu dihujani tudingan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita.

Foto: REUTERS/Carlo Allegri

Ratusan warga AS rela mengantre sejak pagi demi menggunakan hak suaranya dalam pilpres tahun ini. Antrean panjang terlihat di sejumlah tempat pemungutan suara, mulai dari Virginia, New York, hingga Florida.

"Saya bersemangat. Saya tidak percaya akhirnya saya bisa memilih," ucap Jose Maria Molleda yang berusia 63 tahun, sembari mengantre.

Foto: AFP PHOTO/Robyn Beck Antrean pemilih di New York

Molleda yang baru saja menjadi warga negara AS, menggunakan hak pilihnya di Clifton, Virginia. Sedikitnya ada 150 warga yang sudah mengantre sejak subuh di lokasi ini.

Virginia sendiri merupakan salah satu swing states, dengan besar dukungan untuk kedua partai, yakni Partai Republik dan Partai Demokrat, sama kuat. Arah dukungan warga di swing states cenderung susah diprediksi.

Foto: AFP PHOTO/Robyn Beck Antrean pemilih di New York

Antusiasme juga terlihat di Hialeah, Florida, yang juga termasuk swing states dan menjadi negara bagian yang wajib dimenangkan capres Partai Republik Donald Trump. Namun salah satu warga Florida, Leonor Perez, mengaku memilih Hillary.

"Saya memilih Hillary karena inilah saatnya untuk wanita mengenakan celana di negara ini," ucap Perez yang berusia 71 tahun.

Foto: AFP PHOTO/Gregg Newton Antrean pemilih di Florida

Berbicara kepada wartawan usai memilih di Chappaqua, New York, Hillary Clinton mengaku merasa sangat rendah hati usai memilih untuk dirinya sendiri dalam jabatan tertinggi di negara ini.

"Saya tahu seberapa besar tanggung jawab yang diemban dan begitu banyak orang berharap pada hasil pemilu ini, bagaimana berartinya ini bagi negara kita," ucap Hillary.

"Saya akan melakukan yang terbaik jika saya cukup beruntung untuk menang hari ini," tegasnya.

Foto: REUTERS/Brian Snyder Hillary saat menggunakan hak suaranya

Baca juga: Memilih di New York, Hillary: Saya Akan Lakukan yang Terbaik Jika Menang

Hillary Clinton tiba di lokasi pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya. Hillary bersama suaminya, Bill Clinton, memutuskan untuk memilih di Grafflin Elementary School yang ada di Chappaqua, New York.

Foto: REUTERS/Mike Segar

Chappaqua yang ada di kota New Castle, negara bagian New York, menjadi tempat tinggal Hillary dan suaminya. Video yang dirilis CNN menunjukkan Hillary tiba di tempat pemungutan suara dengan didampingi Bill Clinton.

Hillary Clinton just cast her vote in Chappaqua, New York https://t.co/9yiYZXshE4 #ElectionDay #CNNelection https://t.co/ZkmA2BZJmu

— CNN (@CNN) November 8, 2016

Sejumlah tempat pemungutan suara telah dibuka di sepanjang wilayah Pantai Timur AS. Antrean warga yang akan memilih dalam pilpres AS mulai terlihat di beberapa lokasi.

Warga beramai-ramai mulai memposting foto-foto antrean di sejumlah wilayah AS. Salah satunya di Virginia Beach, Virginia kemudian juga di Charlotte, North Carolina. Saat ini, di sebagian wilayah Pantai Timur AS tercatat baru pukul 07.00 waktu setempat, Selasa (8/11).

Anecdotal Election Day observation - my mother reports lines out the door & around the corner in Virginia Beach pic.twitter.com/9VEFUWayAp

— Melissa DeRosa (@melissadderosa) November 8, 2016

Tempat pemungutan suara rata-rata dibuka pada Selasa (8/11) pukul 06.00 waktu setempat, untuk sebagian besar wilayah AS. Namun untuk negara bagian dengan zona waktu berbeda, berlaku ketentuan berbeda.

Lined up to vote early in the morning. Charlotte,nc pic.twitter.com/EeyOwiGXlV

— Jonathan Schaer (@CnnCameraman) November 8, 2016

Dalam beberapa foto yang diposting oleh pengguna Twitter, terlihat antrean cukup panjang. Dengan cuaca pagi hari yang cenderung dingin, warga AS mengenakan pakaian hangat sembari mengantre di tepi jalan atau di halaman tempat pemungutan suara.

7am & the line to vote at Emily Dickinson school (of course that's where I am assigned to vote) is around the block! pic.twitter.com/qM1T3l0cNW

— Jen Benka (@jenbenka) November 8, 2016

Pemungutan suara akan digelar sepanjang hari sebelum akhirnya ditutup pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Hasil proyeksi pemenang pilpres AS, antara Hillary Clinton dan Donald Trump, baru akan bisa diketahui setelah tempat-tempat pemungutan suara ditutup.

Pertempuran pilpres Amerika Serikat terbagi atas beberapa kategori, yakni red state, blue state dan juga battleground. Kategori itu didasarkan pada latar belakang warganya dan juga catatan sejarah dari pilpres-pilpres sebelumnya.

Red state merupakan negara bagian yang memilih untuk Partai Republik yang diwakili warna merah. Sedangkan blue state merupakan negara bagian yang memilih Partai Demokrat yang diwakili warna biru.

Sementara battleground merupakan wilayah yang tidak menunjukkan 'kesetiaan' pada satu partai tertentu. Dukungan untuk kedua partai, baik Partai Republik maupun Partai Demokrat, tergolong cukup kuat di wilayah battleground.

Seperti dilansir CNN, Selasa (8/11/2016), Trump diharapkan bisa memenangi dua battleground yang dimenangkan capres Republik dalam pilpres 4 tahun lalu, yakni North Carolina dan Arizona. Trump juga diharapkan bisa menang di tiga negara bagian krusial, yakni Florida, Ohio dan Iowa, yang pada pilpres 2012 lalu dimenangi Presiden Barack Obama. Kekalahan di negara bagian itu akan berdampak fatal pada perolehan electoral college Trump.

Sedangkan Hillary sendiri dikhawatirkan tidak bisa mempertahankan negara bagian yang condong ke Partai Demokrat, seperti Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin, yang juga disebut sebagai 'Great Lakes'. Trump dengan serius menargetkan tiga negara bagian itu dalam kampanyenya beberapa waktu lalu.

Meski pemungutan suara digelar serentak, warga Amerika Serikat sebenarnya tidak memilih secara langsung presiden mereka. Sistem pilpres AS memberlakukan sistem keterwakilan yang disebut electoral college.

Total ada 538 electoral college yang diperebutkan dari 50 negara bagian AS. Untuk menjadi presiden, seorang capres harus mengantongi minimal 270 electoral vote (atau dengan kata lain didukung oleh 270 elector dalam sidang electoral college).

Pada 8 November ini, rakyat AS memberikan suara mereka ke pasangan capres-cawapres yang namanya tercantum di surat suara. Namun suara yang mereka berikan tidak langsung masuk ke pasangan calon tersebut, melainkan dikonversi menjadi electoral college.

Kemudian pada 19 Desember mendatang, anggota electoral college akan menggelar sidang untuk memilih capres dan cawapres AS yang baru. Electoral college sendiri bersifat ad hoc dan langsung dibubarkan begitu tugasnya selesai (umurnya hanya satu hari).

Baca juga: Duel Donald Trump dan Hillary Clinton, Jalan Panjang Menuju Gedung Putih