Salah satu pelaku pengeboman meledakkan kendaraan dengan muatan peledak di pintu masuk sebelah selatan Tikrit. Sementara pelaku lainnya meledakkan ambulans di halaman parkir dan tempat suci kelompok Syiah di Samarra.
"Ledakan di Tikrit menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai sekitar 33 orang. Sementara ledakan di Samarra menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 25 orang," kata Kepala Keamanan Provinsi Salahudin Jassem al-Jbara, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (7/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS mengklaim menjadi dalang serangan hari Minggu (6/11/2016). Dalam pernyataannya ISIS menyebut ada tiga pelaku bom bunuh diri, dua di Samarra dan satu yang menyerang Tikrit.
ISIS menyatakan dua pelaku pengeboman memiliki nama julukan 'Al-Moslawi' yang menunjukkan mereka berasal dari Mosul. Meski bisa saja itu merupakan upaya propaganda untuk mengaitkan dengan militan dari wilayah lain yang ikut berperang untuk Mosul.
Tapi selain dari nama-nama dari dua pembom, pernyataan ISIS tidak membuat referensi ke Mosul.
(ams/rjo)











































