Sultan Johor Larang Aksi Demo karena Memicu Perpecahan Masyarakat

Sultan Johor Larang Aksi Demo karena Memicu Perpecahan Masyarakat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 05 Nov 2016 17:16 WIB
Foto: Internet
Kuala Lumpur, - Sultan Johor, Malaysia, Ibrahim Sultan Iskandar dengan tegas melarang aksi-aksi unjuk rasa di wilayah kekuasaannya. Menurut Sultan, aksi demo jalanan hanya mengganggu ketertiban publik dan memicu perpecahan di masyarakat.

"Adalah hal tak bertanggung jawab bagi orang-orang untuk berkumpul di tempat-tempat publik dan menghina para pemimpin dan individu-individu tertentu," kata penguasa Johor tersebut seperti dikutip media Star Online, Sabtu (5/11/2016).

"Saya ingin menekankan bahwa saya tak akan mengizinkan setiap bentuk demonstrasi terjadi di Johor," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan Johor menyerukan organisasi-organisasi nonpemerintah (NGO) dan warga Johor untuk tidak ikut serta dalam aksi demo jalanan. Menurutnya, aksi-aksi demo seperti itu hanya akan mengganggu ketertiban publik dan menciptakan perpecahan di kalangan warga.

Menurut Sultan Johor, mereka yang tidak puas dengan pemerintah harus menggunakan saluran yang tepat untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka, bukannya berdemo di jalanan.

"Pergi dan temui para perwakilan terpilih Anda, dan jika mereka gagal menyuarakan keluhan Anda, maka tentunya pilihlah seorang pemimpin baru yang mampu melakukan pekerjaan itu," tegas penguasa negeri bagian Johor tersebut. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads