Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Peter Cook mengatakan, laporan awal menunjukkan para tentara tersebut ditembaki para penjaga saat kendaraan mereka memasuki fasilitas tersebut.
"Kami sedang bekerja sama dengan erat dengan pemerintah Yordania untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi," ujar Cook dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baku tembak terjadi pada Jumat pagi di gerbang Pangkalan Udara Pangeran Feisal di Al-Jafr ketika sebuah mobil yang mengangkut para pelatih mencoba memasuki gerbang tanpa mematuhi perintah penjaga untuk berhenti," demikian disampaikan militer Yordania.
Seorang personel Yordania juga terluka dalam insiden itu.
Dua pejabat AS mengkonfirmasi kepada AFP bahwa tentara-tentara AS juga melepaskan tembakan dalam insiden itu. Namun belum diketahui penyebab baku tembak itu.
Militer Yordania menyatakan, penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan penyebab baku tembak itu.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, tentara-tentara AS yang tewas itu merupakan bagian dari misi pelatihan yang tengah berlangsung di Yordania.
(ita/ita)











































