AS Sebut Pemimpin ISIS Kehilangan Kendali Atas Anggotanya di Mosul

AS Sebut Pemimpin ISIS Kehilangan Kendali Atas Anggotanya di Mosul

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Nov 2016 14:51 WIB
Abu Bakr al-Baghdadi (REUTERS/Social Media Website via Reuters TV)
Baghdad - Operasi militer merebut kota Mosul, Irak dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus berlanjut. Pemimpin kelompok radikal itu, Abu Bakr al-Baghdadi, dilaporkan mulai kehilangan kemampuan untuk mengendalikan anggota militannya.

ISIS sebelumnya merilis sebuah pesan audio berisi suara Baghdadi, yang menyerukan kepada pendukungnya untuk tidak mundur dari Mosul meskipun pasukan militer Irak terus menyerbu. Mosul yang merupakan kota terbesar kedua di Irak, menjadi markas besar ISIS setelah Raqqa, Suriah.

Dikatakan juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dalam melawan ISIS, Kolonel John Dorrian, pihak militer belum memverifikasi secara resmi keaslian rekaman audio Baghdadi itu. Namun ditekankan bahwa pesan audio itu jelas menjadi upaya ISIS untuk berkomunikasi terhadap militan-militannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu hal menarik yang kami lihat dalam terjemahan bahasa Inggris-nya adalah Baghdadi mengatakan, 'Jangan saling bertempur di antara kalian sendiri'," tutur Dorrian kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (4/11/2016).

"Ini merupakan jenis hal yang dikatakan oleh seorang pemimpin yang kehilangan komando dan kendali dan kemampuan untuk menjaga semua orang tetap sepakat. Kami tidak meyakini (seruan) ini akan berhasil," imbuhnya.

Beberapa waktu terakhir, rumor beredar soal kondisi kesehatan pemimpin ISIS dan juga pergerakannya. Keberadaan Baghdadi hingga kini masih misterius.

Pada Juni 2014, beberapa hari setelah militan ISIS menyerbu Irak, Baghdadi muncul ke hadapan publik di Mosul dan mengumumkan pembentukan Daulah Islamiyah atas beberapa wilayah Irak dan Suriah. Kemunculan Baghdadi itu tergolong langka karena keberadaannya selalu dirahasiakan.

Keberadaan Daulah Islamiyah mulai menyusut sejak tahun lalu. Sedangkan sejak awal pekan ini, pasukan militer Irak terus bergerak menyerbu Mosul dalam operasi militer yang didukung koalisi pimpinan AS via udara dan darat.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads