"Anggota-anggota militer itu ditembaki saat melatih, menasihati dan membantu misi dengan mitra-mitra Afghan kami untuk membersihkan sebuah posisi Taliban dan merusak operasi kelompok tersebut di distrik Kunduz," demikian statemen militer AS seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (3/11/2016).
Militer AS tidak menyebutkan identitas tentara yang tewas ataupun unit tempat mereka ditugaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian dua tentara AS itu menekankan berbahayanya situasi keamanan di sekitar Kunduz, yang berhasil dimasuki kembali oleh militan Taliban pada bulan lalu. Sebelumnya, Taliban pernah menguasai kota tersebut sebagai keberhasilan terbesar dalam perang 15 tahun di negeri itu.
Operasi tempur AS melawan Taliban sebagian besar telah berakhir pada tahun 2014. Namun unit-unit pasukan khusus AS telah berulang kali dilibatkan di medan tempur, untuk membantu militer dan kepolisian Afghan. Ribuan tentara AS saat ini masih berada di Afghanistan sebagai bagian dari misi bantuan dan pelatihan Resolute Support yang dipimpin NATO, serta misi kontraterorisme lainnya. (ita/ita)











































