Hingga kini Thailand masih dalam masa berkabung yang diberlakukan selama 1 tahun sejak Raja Bhumibol wafat. Raja Bhumibol yang secara resmi disebut sebagai Raja Rama IX ini, merupakan raja ke-9 dalam Dinasti Chakri sejak 234 tahun lalu.
Raja Bhumibol yang memimpin Kerajaan Thailand selama tujuh dekade, dipandang rakyat Thailand sebagai figur pemersatu bangsa yang terpecah secara politik. Kepergian Raja Bhumibol memicu kesedihan mendalam kebanyakan warga Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/10/2016), aksi ini diikuti oleh sekitar 3.699 narapidana laki-laki yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Pusat di Provinsi Pathum Thani, yang terletak 40 kilometer sebelah utara ibu kota Bangkok. Penjara itu kebanyakan dihuni narapidana muda.
Para narapidana itu memenuhi halaman kompleks penjara dan menyanyikan sejumlah lagu yang didedikasikan untuk mendiang Raja Bhumibol. Para napi yang kebanyakan dipenjara terkait kasus narkoba itu, ditemani oleh marching band.
Aktivitas itu diwajibkan bagi seluruh narapidana dan merupakan bagian dari serangkaian acara serupa yang digelar di penjara lainnya di Thailand sebagai wujud berkabung.
"Banyak narapidana yang ingin melakukan sesuatu untuk menunjukkan kesetiaan mereka pada Yang Mulia," tutur komandan sipir penjara tersebut, Narongsak Sompat, kepada Reuters.
Baca juga: Thailand Akan Minta Penghina Kerajaan di Beberapa Negara Diekstradisi
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn (64) merupakan penerus takhta Kerajaan Thailand. Beberapa jam usai wafatnya Raja Bhumibol, pemimpin junta militer yang juga Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha menuturkan, Vajiralongkorn belum siap dan meminta waktu untuk dinobatkan menjadi raja.
Pekan lalu, Prayuth menyatakan Vajiralongkorn akan menjadi Raja Thailand selanjutnya dalam waktu 7-15 hari setelah wafatnya Raja Bhumibol. Sedangkan penobatan secara resmi baru bisa digelar setelah kremasi jenazah Raja Bhumibol dilakukan usai masa berkabung berakhir.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini