Memasuki hari ke-10, operasi merebut Mosul semakin memberikan tekanan bagi ISIS, yang menjadikan kota itu sebagai markas kuat mereka selain Raqqa di Suriah. Kemajuan terjadi di sisi timur ketika pasukan elite Irak berhasil masuk sejauh 5 kilometer ke dalam wilayah Mosul.
Dituturkan sejumlah warga Mosul kepada AFP, Kamis (27/10/2016), anggota ISIS terlihat mulai bersiap menghadapi serangan di pusat kota Mosul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mencukur jenggot mereka dan mengganti pakaian mereka. Mereka pasti ketakutan.. mereka juga mungkin bersiap untuk kabur dari kota (Mosul)," imbuh Saif yang mantan pengusaha itu.
Baca juga: Biadab! ISIS Eksekusi 230 Warga Sipil di Mosul Irak
Keterangan warga dan pejabat militer setempat menyebut, banyak anggota ISIS yang berpindah lokasi persembunyian di Mosul. Dari yang tadinya kebanyakan bertahan di Mosul sebelah timur, kini berpindah ke sebelah barat yang lebih dekat dengan jalur meloloskan diri ke Suriah.
Menurut warga setempat, suara pertempuran yang terjadi di Mosul bagian utara dan juga timur, bisa didengar oleh warga yang ada di tengah kota. Pesawat-pesawat tempur milik koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) juga dilaporkan terbang lebih rendah dari biasanya.
Puluhan ribu pasukan militer Irak semakin bergerak mendekati pusat kota dari tiga penjuru sekaligus, yakni selatan, timur dan utara, sejak operasi merebut Mosul dilancarkan pada 17 Oktober lalu. Operasi ini mendapat dukungan udara dan darat dari koalisi pimpinan AS.
Pasukan Irak yang bersekutu dengan petempur Kurdi telah berhasil menguasai sejumlah kota dan desa di pinggiran Mosul. Pergerakan mereka dihambat oleh berbagai pengeboman, serangan penembak jitu dan bom mobil. Sekitar 3 ribu - 5 ribu anggota ISIS diyakini ada di dalam Mosul bersama dengan sedikitnya 1 juta warga sipil yang terjebak konflik.
(nvc/ita)











































