Penyebab Sakit Massal 27 Penumpang dan Kru British Airways Misterius

Penyebab Sakit Massal 27 Penumpang dan Kru British Airways Misterius

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 26 Okt 2016 16:52 WIB
Foto: REUTERS/Eric Gaillard
London, - Sebuah pesawat maskapai British Airways (BA) terpaksa mendarat darurat di Kanada setelah lebih dari 20 penumpang dan krunya jatuh sakit. Penyebab sakit massal mereka hingga kini masih misterius.

Pihak BA telah mulai melakukan penyelidikan atas penyakit misterius yang dialami saat penerbangan dari San Francisco, Amerika Serikat menuju London, Inggris.

Awalnya diberitakan bahwa para awak, pilot dan penumpang pesawat Airbus A380 tersebut jatuh sakit setelah menghirup asap di dalam pesawat. Begitu pesawat mendarat darurat di Vancouver, Kanada, sebanyak 27 orang langsung dibawa ke rumah sakit oleh sejumlah ambulans yang telah menunggu di bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seseorang di pesawat tersebut mengklaim, sakit massal dipicu oleh asap mesin yang masuk ke dalam pesawat, hingga menghidupkan alarm keselamatan. Pilot pun kemudian menyatakan darurat medis dan melakukan pendaratan darurat.

Namun delapan jam setelah insiden itu, BA membantah soal adanya asap di dalam pesawat. "Semua laporan mengenai asap atau uap adalah spekulasi belaka," ujar juru bicara BA seperti dikutip MailOnline, Rabu (26/10/2016).

Menolak menjelaskan lebih jauh, BA hanya menyebutkan bahwa penyebab sakit massal tersebut masih dalam penyelidikan internal maskapai asal Inggris tersebut.

BA menolak menyebutkan gejala-gejala sakit yang dialami para penumpang dan kru pesawat. Disampaikan BA, 22 awak kabin dan tiga pilot telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis sebagai tindak pencegahan. Setelah itu mereka langsung dibolehkan meninggalkan rumah sakit. Dua penumpang lainnya juga telah ditangani paramedis dan dipastikan tidak mengalami cedera apapun.

Atas insiden ini, pihak BA telah menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang lainnya. "Kami minta maaf atas penundaan penerbangan pelanggan kami, tapi keselamatan dan keamanan pelanggan serta awak kami selalu menjadi prioritas utama," demikian pernyataan BA. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads