Trump Sebut Kebijakan Hillary Soal Suriah Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Trump Sebut Kebijakan Hillary Soal Suriah Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Bisma Alief - detikNews
Rabu, 26 Okt 2016 03:46 WIB
Foto: REUTERS/Rick Wilking
Florida - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump mengatakan kebijakan saingannya dari Partai Demokrat Hillary Clinton terkait Suriah, akan membawa dunia pada perang dunia ketiga. Trump menyebut AS bisa berkonflik dengan Rusia yang juga memiliki senjata nuklir jika Hillary jadi presiden.

Pada perang Suriah, Trump mengatakan Hillary bisa menyeret AS dalam perang dunia, yaitu dengan cara penyelesaian konflik yang agresif. Trump juga mengkritik ide istri mantan Presiden Bill Clinton tersebut yang akan membentuk zona larangan terbang dan zona aman untuk melindungi wilayah yang tidak termasuk daerah konflik. Beberapa analis khawatir dengan melindungi zona tersebut bisa membawa AS ke dalam konflik langsung dengan jet tempur Rusia.

Trump juga menilai bahwa membasmi kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) lebih penting dibandingkan mencoba mengkudeta Presiden Suriah Bashar al-Assad dari kursinya. Saat ini, Trump menganggap percobaan kudeta tersebut masih menjadi tujuan utama AS di Suriah. Usaha tersebut masih akan dilanjutkan bila Hillary menjadi presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang harus kita lakukan adalah fokus pada ISIS. Kita tidak harus fokus pada Suriah. Perang Dunia Tiga akan terjadi di Suriah jika mendengarkan Hillary Clinton," kata Trump seperti dilansir Reuters, Rabu (26/10/2016).

"Assad adalah urusan kedua, bagi saya (prioritas) adalah ISIS," lanjutnya.

Lebih lanjut, Trump mempertanyakan alasan Hillary yang membuka ruang negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump juga menyalahkan Presiden AS saat ini Barrack Obama yang memutus hubungan bilateral dengan Filipina di bawah presiden baru mereka Rodrigo Duterte.

Selain itu, miliarder asal New York tersebut juga mengeluhkan kurangnya dukungan dari partai Republik kepada dirinya. Trump menilai akan lebih mudah baginya memenangkan pemilu presiden (pilpres) AS bila petinggi para petinggi partai tersebut mendukung dirinya.

"Jika kita memiliki kesatuan di dalam partai, kita tidak akan kalah dari Hillary Clinton dalam pemilu nanti," ucap Trump.

(bis/miq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads