Perompak Somalia Lepaskan 26 ABK, Salah Satunya Asal RI

Perompak Somalia Lepaskan 26 ABK, Salah Satunya Asal RI

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Minggu, 23 Okt 2016 19:20 WIB
Ilustrasi Kapal (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Sebanyak 26 ABK asal Asia telah dibebaskan oleh perompak Somalia. Mereka disekap di sebuah desa nelayan yang kecil selama lebih dari empat tahun sejak kapal mereka dibajak di Samudera Hindia.

Hal itu dikatakan oleh pejabat pemerintah setempat dan juga pakar maritim. 26 ABK itu berasal dari Cina, Kamboja, Indonesia, Vietnam, dan Taiwan.

Mereka ketika itu disekap saat kapal berbendera Oman FV Naham 3 dibajak di dekat Seychelles pada bulan Maret 2012. Ketika itu serangan bajak laut umum terjadi di daerah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para ABK bermalam di Galkayo. Mereka akan tiba di Nairobi, Kenya pada 18.30 waktu setempat esok," kata John Steed, Manajer wilayah Afrika Timur untuk kelompok Oceans kepada reuters, Minggu (23/10/2016).

Wali Kota Galkayo di Somalia Utara sebelumnya telah mengatakan bahwa para ABK itu akan tiba di Kenya pada Sabtu (22/10) sore.

"Para ABK tak mengatakan apakah uang tebusan itu dibayar," ucap Wali Kota Hirsi Yusuf Barre.

Steed mengatakan salah satu ABK meninggal selama pembajakan. Setelah itu dua ABK meninggal karena penyakit.

Di antara mereka yang dibebaskan, satu ABK dirawat karena luka tembak di kakinya. Selain itu tiga pelaut lainnya menderita diabetes.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kementerian Luar Negeri membenarkan bahwa ABK asal Indonesia telah dibebaskan oleh perompak Somalia. Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu MUhammad Iqbal pihaknya sudah menangani hal ini.

"Besok (Senin) pagi, Ibu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi akan memberikan keterangan terkait kondisi terkini WNI yang dibebaskan," tutur Lalu Muhammad Iqbal dalam siaran persnya. (yds/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads