Seorang jenderal Angkatan Darat AS yang memimpin unit darat koalisi internasional pimpinan AS, Mayor Jenderal Gary Volesky menyampaikan hal tersebut kepada para wartawan via konferensi video seperti dilansir media Press TV, Kamis (20/10/2016).
"Kami menyampaikan pada Daesh (nama lain ISIS) bahwa para pemimpin mereka tengah meninggalkan mereka. Kami telah melihat adanya gerakan keluar dari Mosul," ujar Volesky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volesky mengatakan, para militan ISIS tersebut akan sulit untuk berbaur dengan penduduk setempat. Upaya mereka untuk kabur dari Mosul dengan menyamar sebagai pengungsi juga akan digagalkan.
Sementara itu, media Irak, al-Sumaria memberitakan bahwa kelompok ISIS telah "mengevakuasi apa yang disebutnya wanita-wanita kekhalifahan dari kota Mosul ke kota-kota di Suriah yang dikuasai ISIS, termasuk Raqqa dalam dua hari terakhir".
"Wanita-wanita ini adalah istri-istri para pemimpin ISIS," demikian diberitakan al-Sumaria.
Operasi Mosul dilakukan oleh pasukan pemerintah Irak dengan didukung berbagai pasukan milisi di negeri itu, termasuk Syiah, Sunni dan Kurdi. Operasi yang juga didukung puluhan negara koalisi pimpinan AS ini bertujuan mengusir para militan ISIS dari kota Mosul, yang merupakan basis pertahanan terakhir mereka di Irak. (ita/ita)











































