Soal Hasil Pilpres AS, Donald Trump Menolak Mengatakan Siap Menerima

Debat Capres AS

Soal Hasil Pilpres AS, Donald Trump Menolak Mengatakan Siap Menerima

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 20 Okt 2016 10:21 WIB
Capres Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Las Vegas - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump menolak mengatakan siap menerima apapun hasil Pilpres. Padahal sang putri, Ivanka Trump menyatakan ayahnya siap menghormati hasil Pemilu 8 November mendatang.

Hal tersebut terungkap dalam Debat Capres AS ketiga yang digelar di University of Nevada, Las Vegas, Rabu (19/20) waktu setempat. Debat kali ini merupakan debat terakhir sebelum pemungutan suara.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (20/10/2016), Trump menyatakan memilih menunggu untuk memutuskan apakah hasil pemilihan umum itu sah. Ia mengatakan itu kepada pesaingnya, Capres AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton saat debat berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan memberitahu Anda pada saatnya, saya akan membuatmu tegang," kata Trump.

Hillary pun langsung merespons pernyataan Trump yang dianggapnya merendahkan. "Mari kita lebih perjelas apa yang ia katakan dan itu artinya: ia (Trump) merendahkan, ia berbicara merendahkan demokrasi kita dan saya terkejut bahwa seseorang yang menjadi calon untuk satu dari dua partai besar akan mengambil posisi itu," ujarnya.

Debat kali ini lebih berpusat pada masalah kebijakan dan berlangsung cukup sengit. Trump pun menuding Hillary berada di belakang serangkaian tuduhan pelecehan seks terhadap beberapa wanita yang diarahkan padanya.

Terkait hal ini, Trump pun membantah seluruh tuduhan yang ditujukan padanya. Ia mengatakan semua cerita yang muncul adalah 'benar-benar palsu' dan meyakini Hillary sebagai dalangnya. Ia menyebut kampanye Hillary 'busuk'.

"Saya pikir mereka yang menginginkan ketenaran atau itu adalah kampanye (Hillary). Dan saya pikir itu kampanye dia," tuding Trump.

Hillary pun membela diri. Ia mengatakan para wanita itu muncul ke permukaan setelah dalam debat sebelumnya Trump mengaku tak pernah menggoda atau merayu dengan cara-cara yang tidak diinginkan perempuan.

Sementara itu dalam video tahun 2005, Trump tercatat pernah membual tentang 'meraba-raba' perempuan padahal sang perempuan tidak menginginkannya.

"Donald berpikir meremehkan wanita membuatnya lebih besar. Ia bertindak melampaui martabat mereka, diri mereka, dan saya berpikir tidak ada satu orang pun wanita di mana saja yang tidak tahu bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu," tutur Hillary.

Istri dari mantan Presiden AS Bill Clinton itu mengatakan, hal ini adalah sebuah pola. Hillary menyebut hal itu sangat berbahaya bagi AS dan menyatakan Trump menghasut kekerasan.

"Di mana ia memuji orang-orang yang mendorong, menarik, dan meninju dalam kampanyenya. Itu bukan lah Amerika," ungkapnya.

Sebelumnya putri sulung Trump, Ivanka Trump menyatakan ayahnya siap menghormati apapun hasil pilpres nanti. Ia juga menegaskan sang ayah mengikuti ajang Pilpres untuk kemenangan.

"Ia (Donald Trump) akan menerima dengan baik ketika menang atau pun kalah dan saya percaya ia akan menerima hasilnya dengan cara baik," ungkap Ivanka dalam sebuah wawancara dengan MSNBC di California seperti dilansir AFP, Kamis (20/10). (elz/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads